27 Ciri Komunikasi
Diterbitkan: 2023-08-02Komunikasi yang efektif adalah proses penyampaian pesan, di mana pengirim dan penerima saling memahami dengan jelas.
Setiap keuntungan pekerjaan dari keterampilan komunikasi yang sangat baik. Jika Anda seorang komunikator yang efektif, ini tidak hanya memperkuat hubungan Anda di tempat kerja tetapi juga meningkatkan produktivitas Anda.
Daftar isi
Karakteristik Komunikasi
Beberapa ciri proses komunikasi yang berhasil adalah
1. Hapus Ekspresi
Untuk komunikasi yang efektif, Anda harus dapat mengungkapkan pikiran Anda dengan jelas dan memastikan bahwa pesan tersebut dipahami oleh penerima dalam arti yang sama seperti yang Anda inginkan. Anda perlu fokus pada kejelasan kata-kata yang digunakan dan memastikan tidak ada ruang untuk salah tafsir.
2. Mendengar Aktif
Mendengarkan secara aktif bukan hanya mendengar kata-kata. Ini melibatkan memberikan perhatian penuh Anda pada apa yang dikatakan orang lain dan memahami sudut pandang mereka. Ini memungkinkan kedua belah pihak untuk berpartisipasi dalam percakapan dan memastikan bahwa pesan tersampaikan dengan sangat akurat.
3. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi non verbal melibatkan bahasa tubuh seperti ekspresi wajah, gerak tubuh, kontak mata, dan postur tubuh. Bentuk ekspresi seperti itu membantu Anda menyampaikan pesan yang jelas tanpa harus menggunakan kata-kata, memastikan bahwa pesan Anda diterima dengan jelas.
4. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal melibatkan berbicara dan menulis. Untuk berkomunikasi secara efektif, Anda harus dapat mengekspresikan diri Anda dengan jelas dan ringkas, baik melalui komunikasi lisan maupun komunikasi tertulis. Penting untuk diingat bahwa cara Anda menyampaikan pesan dapat berdampak besar pada cara pesan diterima.
5. Komunikasi Informal
Komunikasi informal dapat didefinisikan sebagai proses dinamis pertukaran pikiran dan ide antara dua orang atau lebih. Jenis komunikasi ini tidak mengikuti aturan formal dan mengalir dengan bebas, menjadikannya aspek penting dari komunikasi yang efektif.
6. Saling Pengertian
Komunikasi yang efektif melibatkan saling pengertian antara pengirim dan penerima. Ini memastikan bahwa pesan tersebut dipahami secara akurat oleh kedua belah pihak, menghindari kesalahpahaman atau salah tafsir.
7. Keterbukaan
Keterbukaan terhadap kritik dan umpan balik yang membangun mendorong komunikasi yang efektif. Ini membantu dalam meningkatkan keterampilan komunikasi Anda dan memastikan bahwa pesan diterima dan dipahami dengan benar.
8. Manajemen Emosi
Emosi memainkan peran penting dalam komunikasi yang efektif. Komunikator yang baik tahu bagaimana mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri, serta penerima. Ini membantu memastikan bahwa pesan yang jelas disampaikan tanpa kesalahpahaman atau salah tafsir.
9. Fokus dan Perhatian
Komunikasi yang efektif juga membutuhkan fokus dan perhatian dari kedua sisi percakapan. Ini membantu menjauhkan gangguan dan memungkinkan pesan disampaikan dengan jelas dan akurat.
10. Ringkas
Komunikator yang efektif tahu bagaimana menyampaikan maksud mereka dengan cara yang ringkas, tanpa keluar jalur atau berbelit-belit. Mampu mengekspresikan diri secara jelas dengan kata-kata yang lebih sedikit merupakan bagian penting dari komunikasi yang efektif.
11. Beton
Cara paling efektif untuk berkomunikasi adalah dengan menjadi jelas, tepat, dan konkret. Pesan yang tidak jelas dapat dengan mudah menyebabkan miskomunikasi dan kesalahpahaman antara dua orang, sehingga penting untuk komunikasi yang efektif.
12. Proses Dua Arah
Komunikasi bukanlah jalan satu arah; itu membutuhkan kedua sisi percakapan untuk mengambil bagian agar efektif. Ini berarti bahwa pengirim dan penerima harus dapat saling memahami dan mengkomunikasikan pemikiran mereka untuk mencapai kesepakatan.
13. Kesadaran dan Kontrol Emosional
Menyadari emosi diri sendiri dan juga emosi penerima sangat penting dalam komunikasi yang efektif. Komunikator yang baik tahu bagaimana mengendalikan emosi mereka dan memastikan bahwa mereka tidak menghalangi penyampaian pesan secara akurat.
14. Koheren
Penting untuk memastikan bahwa pesan Anda koheren, konsisten, dan logis saat berkomunikasi dengan orang lain. Ini akan membantu memastikan bahwa pesan Anda dipahami dengan jelas oleh orang lain tanpa ambiguitas atau kebingungan.
15. Sopan
Komunikasi harus selalu sopan dan hormat. Itu tidak boleh agresif atau bermusuhan, karena ini hanya akan membawa hasil negatif dan menciptakan konflik antar manusia.
16. Berkelanjutan
Komunikasi harus terus menerus dan berkelanjutan untuk memastikan pemahaman di antara dua pihak atau lebih. Ini berarti bahwa tidak boleh ada celah dalam komunikasi karena hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman atau kurangnya kejelasan.
17. Meresap
Komunikasi juga harus meluas. Ini berarti bahwa komunikasi harus menjangkau semua bagian organisasi baik melalui arus komunikasi formal maupun informal. Ini termasuk pesan verbal, dokumen tertulis, email, pesan teks, dll.
18. Melibatkan sedikitnya dua orang
Komunikasi yang efektif membutuhkan keterlibatan setidaknya dua orang — pengirim dan penerima — yang berinteraksi satu sama lain melalui media atau saluran yang sama.
19. Hindari membuat penilaian
Penting untuk menghindari membuat penilaian atau asumsi saat berkomunikasi. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik antar orang, serta menciptakan suasana ketidakpercayaan dalam organisasi.
20. Tujuan komunikasi
Komunikasi harus memiliki tujuan yang jelas yang dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Ini akan memastikan bahwa setiap orang memahami apa yang dikatakan dan membantu mengurangi kebingungan atau salah tafsir.
21. Ketegasan
Ketegasan penting untuk komunikasi yang efektif karena memungkinkan kedua belah pihak untuk mengungkapkan pendapat mereka tanpa merasa dihakimi atau diserang. Ini juga membantu menciptakan suasana saling menghormati dan pengertian.
22. Empati
Empati adalah kunci saat berkomunikasi, karena membantu menciptakan suasana pengertian dan rasa hormat. Penting untuk dapat mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, memahami perspektif mereka, dan menempatkan diri Anda pada posisi mereka.
23. Mediatif dan berpikiran terbuka
Menjadi mediatif dan berpikiran terbuka juga penting untuk komunikasi yang efektif. Ini berarti bersedia berkompromi saat dibutuhkan, serta mendengarkan tanpa prasangka atau penilaian.
24. Proses yang berorientasi pada tujuan
Komunikasi harus berorientasi pada tujuan dan memiliki tujuan yang jelas yang dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Ini akan memastikan bahwa setiap orang berada di halaman yang sama dan dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan.
25. Komunikasi organisasi mengalir ke berbagai arah
Komunikasi organisasi dapat mengalir dalam arah yang berbeda, seperti komunikasi ke bawah dari atasan ke bawahan, komunikasi ke atas dari bawahan ke atasan, komunikasi horizontal antara rekan kerja atau rekan kerja, atau komunikasi vertikal antara berbagai tingkat organisasi. Semua arahan ini penting untuk komunikasi yang efektif dan harus dipertimbangkan saat membentuk jaringan komunikasi dalam organisasi.
26. Percakapan
Akhirnya, penting untuk diingat bahwa komunikasi yang efektif harus bersifat percakapan daripada sepihak. Ini berarti bahwa kedua belah pihak harus sama-sama terlibat dalam percakapan dan mendengarkan pendapat mereka. Supervisor berkomunikasi dengan staf mereka untuk memastikan bahwa setiap orang berada di halaman yang sama dan bekerja sama menuju tujuan bersama.
27. Komunikasi adalah ilmu interdisipliner
Agar komunikasi formal maupun informal menjadi efektif, komunikasi tersebut harus berasal dari beberapa bidang studi, seperti antropologi (studi tentang bahasa tubuh), sosiologi (studi tentang perilaku manusia), dan psikologi (studi tentang sikap).
Dengan mengikuti karakteristik komunikasi yang efektif ini, organisasi dapat menciptakan suasana pengertian, rasa hormat, dan kepercayaan di antara semua pihak yang terlibat.
Ciri-ciri Komunikator yang Baik
1. Pendengar yang baik
Karakteristik yang paling penting dari seorang komunikator yang efektif adalah kemauan untuk mendengarkan. Komunikator yang baik secara aktif mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, memungkinkan mereka untuk sepenuhnya memahami perspektif mereka dan merespons dengan tepat.
2. Percaya diri
Keyakinan adalah kunci saat berkomunikasi – ini termasuk mampu berbicara, tetap tenang di bawah tekanan, dan menunjukkan kepercayaan diri dalam situasi apa pun. Seorang komunikator yang efektif tahu bagaimana menjaga sikap positif, bahkan ketika menghadapi percakapan yang sulit.
3. Pengamat
Komunikator yang efektif harus memiliki kemampuan untuk mengamati reaksi orang dan bahasa tubuh untuk menyesuaikan pesan mereka. Menjadi perhatian dan sadar akan isyarat orang lain dapat membantu memastikan pertukaran komunikasi yang berhasil.
4. Empati
Komunikator yang efektif memiliki empati terhadap pendengarnya dan memilih kata-kata dengan hati-hati. Mereka menunjukkan pengertian dan rasa hormat terhadap pendapat yang berbeda dengan mempertimbangkan perasaan orang yang mereka ajak bicara.
5. Ramah
Komunikator yang baik memiliki kepribadian yang santai dan menyenangkan yang memungkinkan dialog terbuka dan pemecahan masalah yang efektif. Mereka ramah, mudah didekati, dan menyenangkan yang membuat orang lain merasa lebih nyaman dengan kehadiran mereka.
6. Menghargai
Komunikator yang baik memahami pentingnya menunjukkan penghargaan kepada orang lain dengan mengungkapkan rasa terima kasih atas kontribusi atau upaya mereka. Mengucapkan “terima kasih” atau memberikan pujian dapat membantu membina hubungan yang positif dan membuat percakapan menjadi lebih produktif.
7. Penilaian yang baik
Komunikator yang efektif dapat membuat penilaian dan keputusan yang baik berdasarkan informasi yang mereka miliki. Mereka berpikir kritis dan dapat menemukan solusi dengan cepat tanpa kewalahan atau terpengaruh oleh tekanan dari luar.
8. Sopan
Komunikator yang baik memahami nilai kesantunan. Mereka tahu bagaimana mengutarakan sesuatu dengan hormat, menghindari bahasa yang kasar atau menyinggung.
9. Terorganisir
Komunikator yang efektif terorganisir dan dapat tetap berada di jalur saat melakukan percakapan. Mereka tahu bagaimana mempertahankan poin utama mereka tanpa menyimpang dari topik atau teralihkan oleh garis singgung.
10. Tulus
Komunikator yang baik harus tulus ketika memberikan umpan balik atau mengungkapkan pendapat. Orang akan merasakan jika apa yang Anda katakan kurang tulus, sehingga seorang komunikator yang efektif harus tulus dan jujur dalam pendekatannya.
11. Hormat
Komunikator yang baik memahami pentingnya menggunakan rasa hormat saat berbicara dengan orang lain, terlepas dari kepercayaan atau pendapat mereka. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian, menghindari interupsi kasar atau komentar yang merendahkan.
12. Konsisten
Untuk menjadi komunikator yang efektif, seseorang harus tetap konsisten dalam pendekatan dan pesan mereka. Konsistensi adalah kunci untuk mengembangkan kepercayaan di antara anggota tim, pelanggan, atau pemangku kepentingan.
13. Retentif
Seorang komunikator yang efektif dapat mengingat detail tentang percakapan sebelumnya, mengingatkan orang tentang apa yang telah dibahas sebelumnya. Ini membantu menjaga percakapan tetap pada jalurnya dan memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama.
14. Ingin tahu
Komunikator yang baik mengajukan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang suatu situasi, sambil juga menunjukkan bahwa mereka secara aktif terlibat dalam percakapan. Ini membantu menciptakan dialog yang bermakna dan mendorong orang untuk berpikir secara objektif.
15. Jujur
Komunikasi yang jujur sangat penting untuk membangun kepercayaan di antara orang-orang. Komunikator yang efektif terbuka tentang pikiran dan perasaan mereka, tanpa menipu atau menipu orang lain.
16. Andal
Orang harus dapat mengandalkan komunikator yang efektif ketika datang ke hal-hal penting atau keputusan. Mereka harus dapat diandalkan, berpengetahuan luas, dan konsisten dengan apa yang mereka katakan dan lakukan.
17. Proaktif
Komunikator yang baik mengambil inisiatif untuk memastikan bahwa semua pesan disampaikan secara akurat dan tepat waktu. Mereka mengantisipasi masalah potensial dan melakukan apa saja untuk mengatasinya sebelumnya.
18. Reflektif
Komunikator yang efektif mencerminkan perilaku dan kata-kata mereka, dan mampu menilai dampak komunikasi mereka dengan orang lain. Mereka memahami bagaimana kata-kata mereka memengaruhi reaksi orang, jadi mereka berusaha memastikan bahwa pesan mereka didengar dengan jelas.
Kesimpulan!
Kesimpulannya, komunikasi yang baik adalah bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari.
Ini memiliki banyak karakteristik yang bersatu untuk membentuk pertukaran yang efektif dan bermakna antara dua orang atau lebih. Karakteristik komunikasi berkisar pada sumber, pesan, penerima, saluran, konteks, umpan balik, dan kebisingan.
Mereka semua bekerja sama agar kita dapat saling memahami dan menjalin hubungan dengan orang lain. Dengan memahami karakteristik tersebut di atas, kita dapat menjadi komunikator yang lebih baik dan membangun hubungan yang bermakna.
Suka postingan ini? Lihat seri lengkap tentang Komunikasi