Mark-On Tambahan: Pengertian, Arti & Contoh

Diterbitkan: 2024-01-12

Daftar isi

Apa itu Mark On Tambahan?

Mark-On Tambahan adalah selisih antara harga jual dan biaya produksi suatu produk. Ini juga dikenal sebagai harga markup. Ini adalah jumlah tambahan yang dibebankan perusahaan di atas biaya produksi untuk menghasilkan keuntungan.

Mark-On Tambahan ini tidak hanya mencakup keuntungan tetapi juga biaya tambahan apa pun yang mungkin dikeluarkan perusahaan, seperti pemasaran, pengiriman, dan biaya overhead. Oleh karena itu, hal ini penting bagi keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan. Ini membantu menghasilkan keuntungan, mengimbangi biaya-biaya lain dan berkontribusi terhadap pendapatan bersih perusahaan.

Poin Penting!

  • Mark-on tambahan memungkinkan penetapan harga yang strategis, membantu bisnis tetap kompetitif sekaligus memastikan profitabilitas.
  • Hal ini memastikan bahwa biaya-biaya di luar produksi, termasuk pemasaran dan overhead, dapat ditanggung secara memadai.
  • Mark-on tambahan yang lebih tinggi dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan bersih perusahaan, sehingga mendorong pertumbuhan dan keberlanjutannya.

Mengapa Mark-On Tambahan Penting?

Dalam konteks toko ritel, Mark-On Tambahan menjadi lebih signifikan. Selisih antara harga eceran dan harga pokok berdampak langsung pada laba kotor pemilik usaha. Memahaminya membantu mengelola biaya tetap dan variabel, sehingga mempengaruhi margin keuntungan.

Beberapa alasan di balik penggunaan mark-on tambahan adalah:

  • Untuk menutupi biaya tetap: Biaya tetap adalah biaya yang tetap, berapa pun volume produksinya. Biaya tersebut termasuk sewa, asuransi, gaji, dan lain-lain. Mark-on tambahan membantu menutupi biaya-biaya ini sekaligus memastikan keuntungan.
  • Untuk memperhitungkan biaya variabel: Biaya variabel bervariasi berdasarkan volume produksi. Misalnya, biaya bahan mentah atau kemasan meningkat seiring dengan peningkatan produksi. Mark-on tambahan membantu memperhitungkan biaya-biaya tersebut dan menjaga profitabilitas.
  • Untuk memperhitungkan risiko: Setiap bisnis memiliki risiko tertentu, seperti fluktuasi pasar atau kejadian tak terduga. Mark-on tambahan yang lebih tinggi dapat membantu memitigasi risiko-risiko ini dan menjaga kesehatan keuangan perusahaan.

Bagaimana Cara Menghitungnya?

Bagaimana Menghitung Mark-On Tambahan?

Untuk menghitung mark-on tambahan, kita dapat menggunakan rumus sederhana:

Mark-On Tambahan = Harga Eceran/Harga Jual – Biaya

Baca Juga Value Networks – Pengertian, Kategori, Jenis, Contoh

Harga jual adalah jumlah dimana produk atau jasa dijual kepada pelanggan, sedangkan harga pokok adalah total biaya produksi. Perbedaan antara keduanya memberi kita tambahan mark-on.

Contoh

Mari kita lihat contoh hipotetis untuk memahami Mark-On tambahan dengan lebih baik:

  • Misalnya saja perusahaan pembuat sepatu, ABC Kicks, yang memproduksi sepatu kets karya desainer. Biaya produksi untuk sepasang sepatu kets adalah $50.
  • ABC Kicks menjual setiap pasang sepatu kets ke pengecer seharga $120. Oleh karena itu, harga markup atau Mark-On Tambahan adalah $70 ($120 – $50).

Cara Menambahkan Persen Markup ke Produk

Menambahkan persen markup ke suatu produk melibatkan penentuan persentase atas biaya yang Anda inginkan sebagai keuntungan. Persentase yang dipilih menjadi tingkat markup, yang Anda terapkan pada harga pokok untuk menghitung harga eceran atau harga jual. Berikut panduan langkah demi langkah:

  1. Tentukan harga pokok produk (misalnya $50 untuk ABC Kicks).
  2. Tentukan margin keuntungan atau persentase markup yang diinginkan (misalnya 30%).
  3. Ubah persen markup menjadi desimal dengan membaginya dengan 100 (misalnya, 30/100 = 0,3).
  4. Kalikan harga biaya dengan persen markup (misalnya, $50 * 0,3 = $15).
  5. Tambahkan hasilnya ke harga pokok untuk menghitung harga jual (misalnya $50 + $15 = $65).
  6. Mark-on tambahan adalah selisih antara harga jual dan harga pokok, yang dalam contoh ini adalah $65 – $50 = $15.

Keuntungan

Salah satu manfaat utama penerapan strategi mark-on tambahan adalah peningkatan profitabilitas. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menutupi biaya mereka dengan lebih efektif dan menghasilkan pendapatan. Berikut adalah beberapa alasan lain mengapa mark-on tambahan penting:

  • Ini memberikan perlindungan terhadap pengeluaran tak terduga atau fluktuasi pasar.
  • Hal ini memungkinkan bisnis untuk berinvestasi dalam pertumbuhan dan ekspansi mereka.
  • Ini dapat membantu meningkatkan nilai yang dirasakan dari produk atau layanan mereka.
  • Ini menawarkan fleksibilitas dalam strategi penetapan harga, memungkinkan diskon dan promosi penjualan tanpa menimbulkan kerugian.

Kekurangan

Meskipun ada manfaatnya, penggunaan strategi mark-on tambahan juga mempunyai potensi kerugian. Tidak semua bisnis atau skenario dapat memperoleh manfaat dari pendekatan semacam ini; sangat penting untuk memahami potensi risiko yang terlibat. Berikut beberapa tantangan yang mungkin Anda hadapi:

  • Produk yang terlalu mahal mungkin menghalangi konsumen, terutama di pasar yang sangat kompetitif.
  • Markup yang berlebihan dapat merusak citra merek, sehingga tampak serakah atau eksploitatif.
  • Hal ini mungkin tidak berkelanjutan dalam jangka panjang, terutama jika harga biaya meningkat.
  • Selalu ada risiko kehilangan pelanggan karena alternatif yang lebih murah jika markup tersebut dianggap tidak dapat dibenarkan.
Baca Juga 5 Teori Periklanan Utama

Kesimpulan

Strategi mark-on tambahan terbukti bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Hal ini dapat secara signifikan meningkatkan margin keuntungan dan mendorong pertumbuhan bisnis, namun penting untuk menentukan harga produk atau layanan Anda secara kompetitif untuk mempertahankan loyalitas dan reputasi pelanggan.

Untuk mencapai keseimbangan, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti permintaan pasar, persaingan, biaya produksi, dan persepsi konsumen sebelum menerapkan strategi mark-on tambahan.

FAQ

1) Apa yang dimaksud dengan strategi mark-on tambahan?

Strategi mark-on tambahan adalah pendekatan penetapan harga di mana bisnis menambahkan margin ekstra pada harga pokoknya. Strategi ini membantu bisnis untuk menghindari pengeluaran tak terduga, berinvestasi dalam pertumbuhan, dan meningkatkan nilai produk.

2) Bagaimana saya dapat menerapkan strategi mark-on tambahan secara efektif?

Untuk menerapkan strategi mark-on tambahan secara efektif, Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan pasar, persaingan, biaya produksi, dan persepsi konsumen. Mencapai keseimbangan adalah kunci untuk memastikan harga yang kompetitif sekaligus memaksimalkan keuntungan.

3) Apa saja potensi risiko dari penggunaan strategi mark-on tambahan?

Beberapa potensi risiko termasuk menghalangi pelanggan dengan produk yang terlalu mahal, merusak citra merek melalui markup yang berlebihan, dan kehilangan pelanggan karena alternatif yang lebih murah. Sangat penting untuk menilai dan memantau strategi penetapan harga Anda secara cermat untuk menghindari risiko ini.

Menyukai postingan ini? Lihat seri lengkap tentang Harga