Karakteristik Bisnis

Diterbitkan: 2023-08-03

Bisnis adalah organisasi yang terlibat dalam kegiatan ekonomi untuk menghasilkan uang melalui penjualan barang dan jasa. Bisnis adalah bagian penting dari masyarakat kita, karena mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita dan merupakan faktor kunci dalam pertumbuhan ekonomi. Ini melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.

Bisnis datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari bisnis layanan kecil hingga perusahaan internasional besar. Apa pun ukuran atau jenis bisnis yang Anda jalankan, ada karakteristik tertentu yang dimiliki oleh semua bisnis yang sukses.

Daftar isi

Karakteristik Utama Bisnis

Pada artikel ini, kami membahas beberapa karakteristik bisnis terpenting yang harus Anda perhatikan.

1. Penjualan, Transfer, atau Penukaran

Kegiatan bisnis dapat berupa segala jenis penjualan, transfer, atau pertukaran barang dan jasa. Kegiatan ekonomi yang dilakukan bisnis berkisar pada penjualan, transfer, atau pertukaran dan karenanya semuanya merupakan karakteristik bisnis.

Ini termasuk kegiatan seperti membeli dan menjual produk, menyewakan properti, menawarkan pinjaman, menyediakan layanan pelanggan, dan banyak lagi.

2. Kemauan untuk mengambil kesempatan

Menjalankan bisnis yang sukses membutuhkan pengambilan risiko. Itu berarti bersedia mencoba hal-hal baru dan menyesuaikan strategi bila diperlukan.

Ini bisa melibatkan peluncuran lini produk baru atau memasuki pasar baru – semuanya untuk memperluas cakupan bisnis Anda.

3. Pemilik memimpin dengan memberi contoh

Agar bisnis apa pun berhasil, pemiliknya harus memberi contoh bagi karyawannya untuk diikuti.

Ini termasuk tetap fokus pada tujuan, menangani klien secara adil, menjaga hubungan baik dengan mitra dan vendor, memantau pengeluaran, dan mengelola anggaran yang masuk akal.

4. Transaksi Barang dan Jasa

Bisnis yang sukses harus dapat menawarkan barang atau jasa yang bersedia dibeli oleh pelanggan. Bisnis menghasilkan barang dengan motif ekonomi dan tujuan utama menghasilkan keuntungan.

Ini berarti memahami kebutuhan pelanggan, meneliti tren pasar, dan mengantisipasi perubahan permintaan.

5. Berbagi informasi antar karyawan

Rencana bisnis perlu memiliki jalur komunikasi terbuka antara departemen dan personel, dan itulah sebabnya berbagi informasi adalah salah satu karakteristik bisnis yang paling penting.

Ini termasuk berbagi informasi tentang proses, kebijakan, dan strategi di seluruh organisasi sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama.

6. Nilai Unik

Bisnis juga harus mampu membedakan diri dari pesaing dengan menawarkan nilai yang unik.

Ini dapat mencakup harga yang lebih baik, lebih banyak pilihan, produk/layanan berkualitas lebih tinggi, waktu pengiriman lebih cepat – apa pun yang membedakan bisnis Anda dari yang lain.

Baca Juga Apa Itu Lean Office? Prinsip dan Desain Kantor Lean

7. Transaksi Reguler

Bisnis perlu mempertahankan hubungan reguler dengan pelanggan dan klien.

Ini berarti memiliki proses untuk menangani pertanyaan pelanggan, menyediakan pembaruan pesanan secara tepat waktu, menanggapi keluhan, dan membangun hubungan dengan mitra utama.

8. Kegigihan

Bisnis harus tangguh untuk bertahan di dunia bisnis yang selalu berubah.

Ini berarti terus-menerus tetap kompetitif dengan mengadaptasi strategi bila diperlukan, mencari peluang dan pasar baru, dan mengambil risiko bila perlu.

9. Risiko

Bisnis adalah kegiatan yang mengambil risiko dan bahkan usaha kecil pun tidak terkecuali. Setiap bisnis melibatkan beberapa tingkat risiko, termasuk potensi kerugian finansial karena kejadian tak terduga.

Pemilik bisnis perlu memahami tingkat toleransi risiko mereka dan bagaimana hal itu memengaruhi keputusan bisnis mereka.

10. Penciptaan Utilitas

Bisnis menciptakan utilitas dengan mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan. Ini termasuk produk fisik seperti furnitur atau makanan, serta layanan seperti pengasuhan anak, nasihat hukum, atau layanan akuntansi.

Penciptaan utilitas ini memungkinkan kegiatan ekonomi dan memungkinkan bisnis memperoleh keuntungan dari penyediaan barang dan jasa yang diinginkan atau dibutuhkan orang.

11. Kegiatan Ekonomi

Bisnis memainkan peran penting dalam perekonomian dengan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kegiatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan inovasi.

Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan barang dan jasa yang diminati, menghasilkan pendapatan bagi masyarakat lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

12. Kepuasan Konsumen

Bisnis berusaha untuk memuaskan pelanggan mereka dengan menawarkan produk dan layanan berkualitas.

Mereka fokus pada layanan dan kepuasan pelanggan, yang merupakan bagian penting dari operasi bisnis yang sukses.

13. Pertumbuhan dan Ekspansi

Bisnis ingin tumbuh dan berkembang sehingga mereka dapat meningkatkan keuntungan mereka. Untuk mencapai hal ini, mereka perlu membuat keputusan strategis tentang bagaimana mereka akan menggunakan sumber daya mereka secara paling efisien.

Ini mungkin melibatkan investasi dalam teknologi baru, memperluas ke pasar baru, atau mendiversifikasi lini produk mereka.

14. Lembaga Sosial

Bisnis adalah lembaga sosial karena memengaruhi kehidupan banyak orang yang berinteraksi dengannya—karyawan, pelanggan, pemasok, investor, dan masyarakat.

Bisnis perlu mengambil tanggung jawab atas tanggung jawab sosial mereka, seperti perlakuan yang adil terhadap karyawan dan kelestarian lingkungan.

15. Proses Berkelanjutan

Bisnis adalah proses berkelanjutan untuk menciptakan utilitas dan menyediakan barang atau jasa dengan imbalan sesuatu yang bernilai.

Ini mencakup semuanya, mulai dari penelitian dan pengembangan hingga pemasaran dan penjualan. Bisnis harus dapat terus menciptakan utilitas agar tetap kompetitif di pasar saat ini.

16. Pertukaran Barang dan Jasa

Bisnis menyediakan barang atau jasa dengan imbalan uang atau bentuk pembayaran lainnya.

Keberhasilan suatu bisnis bergantung pada kemampuannya untuk menarik pelanggan yang bersedia membeli apa yang ditawarkannya dengan harga yang sesuai bagi kedua belah pihak.

17. Menangani Banyak Transaksi

Bisnis secara teratur terlibat dalam berbagai transaksi yang melibatkan pembelian, penjualan, dan pertukaran barang dan jasa.

Ini termasuk transaksi internal dan eksternal seperti gaji karyawan, pembelian pelanggan, pembayaran pemasok, dan investasi.

18. Memiliki Keterampilan Manajerial untuk Kesuksesan Ekonomi

Menjalankan bisnis yang sukses membutuhkan keterampilan manajerial seperti manajemen keuangan, pengembangan strategi pemasaran, manajemen personalia, dan pengambilan keputusan.

Memiliki keterampilan ini memungkinkan bisnis memaksimalkan keuntungan sambil meminimalkan risiko.

19. Pembeli dan Penjual

Pembeli adalah seseorang yang menukarkan uang atau sesuatu yang berharga untuk barang atau jasa dari penjual.

Tujuan pembeli adalah untuk mendapatkan kesepakatan terbaik sementara penjual bertujuan untuk mendapat untung dengan menyediakan barang atau jasa. Hubungan antara pembeli dan penjual merupakan bagian penting dari operasi bisnis yang sukses.

Baca Juga Ekspansi Bisnis - Strategi sukses nomor 1

20. Pemasaran yang baik

Sebuah bisnis harus memiliki strategi pemasaran yang baik untuk meningkatkan visibilitas dan basis pelanggannya. Ini termasuk promosi seperti diskon dan kampanye iklan, serta pembuatan situs web dan kehadiran online lainnya.

Pemasaran yang baik juga akan memastikan bahwa bisnis dilihat secara positif oleh pelanggan potensial, yang dapat meningkatkan penjualan.

21. Produksi/pembelian barang dan jasa

Bisnis memproduksi atau membeli barang dan jasa untuk menghasilkan keuntungan bagi diri mereka sendiri.

Bisnis produk atau layanan harus menentukan produk atau layanan apa yang ingin dijual, berapa banyak produksi dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukannya, serta memutuskan titik harga yang sesuai untuk barang-barang ini.

22. Penjualan barang dan jasa

Penjualan barang dan jasa merupakan inti dari setiap aktivitas bisnis. Ini melibatkan penetapan harga, promosi, dan distribusi produk atau layanan untuk dijual kepada pelanggan atau klien.

Ini termasuk menjalin hubungan dengan pemasok dan menegosiasikan harga dengan mereka untuk memastikan bahwa bisnis dapat menghasilkan keuntungan.

23. Penglihatan yang kuat

Bisnis harus memiliki visi yang kuat dan jelas untuk menjadi sukses. Ini termasuk menetapkan tujuan jangka panjang, mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan memiliki pemahaman tentang tren industri dan pasar.

Memiliki visi yang kuat juga akan memungkinkan organisasi bisnis untuk beradaptasi dengan cepat ketika menghadapi tantangan atau perubahan lingkungannya.

24. Pemimpin yang bersemangat

Setiap bisnis membutuhkan seorang pemimpin yang hasrat dan dorongannya tak tertandingi. Mereka harus memiliki visi ke mana mereka ingin pergi, dan kemudian membuat rencana yang akan membawa mereka ke sana.

Mereka juga harus dapat memotivasi karyawan mereka dengan antusias dan membuat mereka tetap termotivasi meskipun ada hambatan di jalan mereka. Gairah mereka harus menular, menginspirasi orang-orang di sekitar mereka untuk pencapaian yang lebih tinggi.

25. Pemasaran dan Distribusi Barang

Penting bagi bisnis untuk memasarkan dan mendistribusikan barang atau jasa secara efektif.

Ini termasuk mengetahui siapa target pasarnya, bagaimana menjangkau audiens itu, menetapkan tingkat harga yang sesuai, mengemas barang dengan tepat untuk pengiriman, menyimpan rak dengan benar untuk kemudahan pembelian pelanggan, dan banyak lagi. Melakukan hal ini dengan benar dapat membantu meningkatkan penjualan dan menarik pelanggan baru.

26. Motif Memuaskan Keinginan Manusia

Orang memiliki kebutuhan bawaan akan barang dan jasa yang dapat membantu mereka mencapai tujuan atau memenuhi tujuan, dan bisnis ada untuk menyediakannya.

Sebuah bisnis harus selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya melalui produk, layanan, atau bahkan ide yang inovatif. Penting untuk melanjutkan penelitian dan berinovasi untuk tetap berada di depan para pesaing.

27. Mengelola Sumber Daya Manusia

Salah satu faktor terpenting dalam menjalankan bisnis apapun adalah mengelola sumber daya manusia dengan baik.

Ini berarti mempekerjakan orang yang tepat, melatih mereka dengan tepat, menawarkan penghargaan dan insentif jika sesuai, mengembangkan komunikasi yang baik antara pekerja dan manajemen, memberikan umpan balik tentang kinerja secara teratur, memantau kemajuan menuju target yang ditetapkan oleh perusahaan, dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan dan lingkungan kerja yang sehat.

28. Karyawan yang diberdayakan

Bisnis harus memastikan bahwa karyawan mereka merasa diberdayakan untuk mengambil alih peran mereka, dengan alat dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

Ini termasuk memberi mereka akses ke kesempatan belajar, seperti kursus atau pelatihan keterampilan baru, memberi mereka tanggung jawab untuk tugas-tugas yang akan membantu mereka tumbuh secara profesional, dan memberikan bimbingan karir bila diperlukan.

29. Penghasilan Untung

Pada akhirnya, bisnis ada untuk mendapatkan keuntungan. Mereka harus mampu menghasilkan keuntungan bahkan setelah memperhitungkan semua biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis (misalnya, bahan, dan biaya tenaga kerja).

Baca Juga Cara Mengiklankan Bisnis Kecil?

Untuk melakukan ini, mereka harus menghasilkan pendapatan yang cukup melalui penjualan atau layanan yang ditawarkan untuk menghasilkan laba bersih setiap bulan atau tahun.

30. Ketidakpastian Pengembalian

Tidak seperti investasi seperti saham dan obligasi, tidak ada jaminan bahwa suatu bisnis akan menghasilkan keuntungan. Dimungkinkan untuk menghasilkan uang, tetapi ada juga risiko kerugian karena faktor-faktor di luar kendali pemilik bisnis.

Ketidakpastian ini dapat mengintimidasi beberapa pengusaha, jadi penting untuk memahami risiko yang terkait dengan menjalankan bisnis sebelum mengambil langkah besar untuk berwirausaha.

31. Keanekaragaman

Bisnis harus mengupayakan keragaman untuk melayani pelanggan atau klien mereka dengan lebih baik.

Tim yang beragam telah terbukti menghasilkan solusi yang lebih inovatif daripada kelompok yang homogen, dan banyak bisnis telah mulai memasukkan inisiatif keragaman ke dalam proses rekrutmen dan perekrutan mereka untuk mendapatkan talenta terbaik yang tersedia.

32. Keteraturan dalam Berurusan

Bisnis harus menetapkan pola reguler dalam berhubungan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Ini termasuk penyelesaian tugas tepat waktu, menanggapi kebutuhan pelanggan dengan segera, memberikan umpan balik tentang produk dan layanan, menawarkan diskon atau penawaran khusus bila perlu, dan sebagainya. Melakukan hal ini membantu membangun kepercayaan antara bisnis dan kliennya, yang penting untuk kesuksesan jangka panjang.

33. Motif Untung dan Beberapa Lainnya

Salah satu tujuan utama dari setiap bisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan. Namun, ini seharusnya bukan satu-satunya tujuan.

Bisnis juga harus berusaha untuk memberikan layanan pelanggan yang sangat baik, membangun hubungan dengan pelanggan mereka, menawarkan layanan bernilai tambah, mengikuti teknologi dan tren yang muncul di industri, berinovasi dan menghasilkan produk dan layanan baru, dll.

34. Tindak lanjut segera

Setelah pelanggan membeli sesuatu dari bisnis, perlu untuk memberikan tindak lanjut yang cepat untuk memastikan kepuasan pelanggan.

Ini dapat mencakup menjawab pertanyaan tentang produk atau layanan, memberikan dukungan teknis jika diperlukan, mengganti barang yang rusak dengan cepat, menanggapi umpan balik pelanggan, dan sebagainya. Melakukan hal ini membantu membangun reputasi yang baik untuk bisnis dan mendorong pelanggan untuk kembali lagi di masa mendatang.

Karakteristik Psikologis Bisnis

Karakteristik Psikologis Bisnis

  • Optimisme : Bisnis harus optimis tentang masa depan. Mereka perlu memiliki pandangan yang positif terhadap kegiatan bisnis mereka dan perekonomian secara umum, bahkan dalam menghadapi kemerosotan ekonomi. Ini membantu mereka tetap fokus pada tujuan jangka panjang dan terus bergerak maju bahkan di saat-saat sulit.
  • Adaptability : Bisnis juga harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi. Ini termasuk perubahan permintaan pelanggan dan kemajuan teknologi, serta menanggapi fluktuasi ekonomi. Mampu menyesuaikan diri dengan cepat dan efisien terhadap perubahan ini sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang perusahaan.
  • Ketahanan Emosional : Kemerosotan ekonomi dapat memberikan banyak tekanan pada bisnis, sehingga mereka harus menunjukkan ketahanan emosional untuk tetap bertahan. Mereka harus bisa menerima kesalahan, memperbaikinya dengan cepat, dan bergerak maju tanpa memikirkan kerugian. Memiliki kapasitas untuk menangani situasi sulit akan membantu bisnis bertahan selama masa ekonomi yang sulit dan menjadi lebih kuat pada akhirnya.
  • Lokus Kontrol Terkait Pekerjaan : Bisnis juga harus menunjukkan lokus kontrol terkait pekerjaan, yang berarti bahwa mereka bertanggung jawab atas kesuksesan mereka. Ini berarti bahwa mereka harus mengambil tanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka, dan memahami bahwa usaha mereka sangat penting untuk keberhasilan perusahaan.
  • Etos Kerja yang Kuat : Memiliki etos kerja yang kuat juga penting untuk bisnis. Mereka perlu menunjukkan komitmen dan dedikasi terhadap tujuan mereka dan bersedia melakukan upaya ekstra bila diperlukan. Upaya ini dapat menjadi pembeda antara keberhasilan dan kegagalan, sehingga bisnis harus berusaha untuk menjaga etos kerja yang kuat.
Baca Juga Churn Rate - Pengertian, Keuntungan dan Contoh

Karakteristik Fungsional Bisnis

  • Kreativitas : Bisnis harus kreatif agar menonjol di pasar. Mereka harus terus-menerus memunculkan ide dan solusi baru yang dapat memberikan keunggulan dibandingkan pesaing mereka. Kreativitas ini dapat menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik, serta pengalaman pelanggan yang lebih baik.
  • Disiplin Diri : Bisnis juga perlu menunjukkan disiplin diri tingkat tinggi. Ini termasuk menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas dan memastikan mereka bertemu dengan kerja keras dan pengabdian. Disiplin diri membantu bisnis tetap fokus pada misi mereka dan mencapai kesuksesan dalam jangka panjang.
  • Pola Pikir Berorientasi Tujuan : Pola pikir yang berorientasi pada tujuan juga penting bagi bisnis untuk menjadi sukses. Mereka harus memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai dan bagaimana rencana mereka untuk mencapainya. Menetapkan tujuan realistis yang berfokus pada kesuksesan jangka panjang akan membantu bisnis bergerak maju ke arah yang benar.

Karakteristik Sosial Bisnis yang Sukses

Pengusaha sukses menganalisis perspektif
Dua pengusaha tampan duduk di kursi yang nyaman di meja dengan laptop di ruang pertemuan. CEO membuat negosiasi penting tentang kemitraan perusahaan atau merger perusahaan. Kesepakatan perencanaan pemodal
  • Jaringan : Bisnis harus dapat berjejaring dengan bisnis dan individu lain di industri mereka. Ini membantu mereka tetap mendapat informasi tentang perkembangan terbaru, serta membangun hubungan yang bermanfaat bagi perusahaan mereka. Jaringan juga dapat memberikan akses ke pelanggan potensial, mitra, dan investor.
  • Negosiasi : Negosiasi adalah keterampilan penting lainnya untuk bisnis. Mereka harus dapat bernegosiasi secara efektif dengan pemasok, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendapatkan penawaran terbaik. Mampu memahami kebutuhan orang lain dan menemukan situasi win-win akan membantu bisnis berhasil dalam jangka panjang.
  • Kepemimpinan : Terakhir, bisnis membutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk maju dengan sukses. Pemimpin harus memiliki visi yang jelas untuk masa depan bisnis dan mampu memotivasi tim mereka untuk mencapai tujuan mereka. Kepemimpinan yang baik sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang bisnis apa pun.
  • Karakteristik ini sangat penting untuk bisnis dari semua ukuran, apakah itu startup kecil atau perusahaan besar. Dengan menunjukkan kualitas ini, bisnis dapat mempertahankan keunggulan kompetitif dan berhasil dalam lanskap ekonomi yang selalu berubah.

Kesimpulan

Sebuah bisnis bertujuan untuk menciptakan aktivitas ekonomi dan menawarkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen. Badan usaha dapat bervariasi dalam ukuran, tujuan, dan karakteristik yang membentuknya, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama: memperoleh keuntungan. Bisnis kecil merupakan mayoritas kegiatan ekonomi di suatu negara, sedangkan bisnis yang lebih besar dapat memengaruhi lingkungannya dalam skala yang lebih besar.

Kegiatan bisnis termasuk memproduksi barang dan jasa dari bahan baku, memastikan pelanggan puas dengan hasilnya, dan mengambil langkah untuk meningkatkan margin keuntungan. Organisasi nirlaba juga merupakan bagian penting dari lanskap bisnis, karena mereka menyediakan layanan untuk memenuhi tujuan sosial.

Kegiatan ekonomi mempengaruhi bisnis dalam beberapa cara, seperti meningkatkan kepuasan konsumen melalui penyediaan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pribadi. Bisnis juga melibatkan produksi, yang melibatkan perolehan dan penggunaan sumber daya untuk menciptakan barang dan jasa.

Selain itu, bisnis merupakan banyak aspek ekonomi, seperti penyediaan lapangan kerja dan peluang investasi. Secara keseluruhan, aktivitas bisnis dapat memainkan peran penting dalam perekonomian, dan keberhasilannya bergantung pada berbagai faktor, seperti memahami kebutuhan konsumen dan mengelola sumber daya secara efektif.

Suka postingan ini? Lihat seri lengkap tentang Bisnis

Akademi Pemasaran91