Ciri-ciri Kebudayaan
Diterbitkan: 2023-08-04Budaya adalah bagian integral dari kehidupan kita dan dapat ditemukan di setiap sudut dunia. Budaya kita sendiri mencerminkan identitas, nilai, kepercayaan, kebiasaan, adat istiadat, dan tradisi kita yang telah kita warisi dari generasi sebelumnya. Jika menyangkut perbedaan budaya antara masyarakat yang berbeda, ada berbagai elemen budaya yang membuat setiap budaya unik.
Ciri-ciri umum budaya meliputi bahasa, agama, adat istiadat, dan kepercayaan. Elemen lain seperti seni, musik, makanan, pakaian, dan teknologi juga berperan dalam menentukan kekhasan masing-masing budaya. Selanjutnya, orang yang hidup dalam budaya yang berbeda berinteraksi dengan budaya lain dengan berbagai cara.
Kontak budaya dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak dengan mengarah pada pertukaran ide dan perspektif bersama. Adaptasi budaya adalah proses yang memungkinkan budaya menjadi lebih beragam, saling berhubungan, dan saling menguntungkan. Ini dapat mencakup perubahan perilaku, kepercayaan, nilai, dan teknologi yang diperlukan agar budaya dapat beradaptasi dan tumbuh.
Daftar isi
Bagaimana mendefinisikan Budaya?
Budaya didefinisikan sebagai jumlah dari semua cara hidup yang dibangun oleh sekelompok manusia yang ditransmisikan dari satu generasi ke generasi lainnya. Ini mencakup sikap, nilai, tujuan, dan praktik bersama. Budaya adalah keseluruhan yang kompleks yang terdiri dari lima karakteristik dasar: bahasa, kepercayaan dan nilai, adat istiadat dan tradisi, ritual dan upacara, dan organisasi sosial.
Budaya manusia muncul dari interaksi banyak budaya, dengan masing-masing memberikan pengaruh uniknya sendiri. Semua elemen ini bekerja sama untuk menciptakan lingkungan budaya yang berbeda yang menentukan bagaimana orang menjalani kehidupan mereka dalam masyarakat tertentu.
Selain lima karakteristik dasar yang disebutkan di atas, pengaruh budaya juga mencakup praktik-praktik tertentu yang mungkin berbeda secara signifikan di antara masyarakat yang berbeda. Praktik budaya ini dapat berkisar dari kepercayaan dan ritual keagamaan hingga preferensi makanan hingga gaya berpakaian dan bahkan jenis musik. Bersama-sama, berbagai aspek budaya ini membentuk bagian penting dari apa yang merupakan budaya tertentu.
Di banyak masyarakat, ada budaya dominan yang cenderung mendominasi kelompok budaya lain. Ini biasanya diwakili oleh kata "budaya" itu sendiri dan biasanya yang paling tersebar luas dan kuat. Kelompok budaya lain dapat ditentukan oleh kebiasaan, tradisi, dan nilai mereka yang berbeda dari budaya dominan masyarakat.
Ciri-ciri Kebudayaan
Beberapa ciri budaya atau ciri budaya yang harus Anda perhatikan adalah
1. Budaya adalah Perilaku yang Dipelajari
Budaya bukanlah bawaan, itu dipelajari. Kami mempelajari budaya kami dari orang-orang di sekitar kami, seperti keluarga dan teman sebaya, selain mempelajarinya melalui lembaga seperti sekolah dan organisasi keagamaan.
2. Budaya Dibagi oleh Anggota Masyarakat
Budaya bukan hanya pengalaman individu; sebaliknya, itu dibagikan di antara anggota masyarakat atau kelompok tertentu. Ini berarti bahwa semua individu dalam masyarakat tertentu memiliki kepercayaan dan nilai yang sama tentang bagaimana sesuatu harus dilakukan, yang dapat membentuk perilaku mereka.
3. Budaya itu Simbolik
Simbol adalah aspek penting dari budaya karena mereka mewakili sesuatu yang lebih besar dari apa yang sebenarnya mereka perjuangkan. Misalnya, bendera melambangkan kebanggaan suatu bangsa, sedangkan salib melambangkan agama atau spiritualitas.
4. Budaya Terintegrasi
Budaya terintegrasi dan saling berhubungan. Mereka terdiri dari berbagai elemen yang berinteraksi satu sama lain dengan cara yang kompleks. Misalnya, bahasa suatu budaya dapat membentuk kepercayaan dan nilai-nilainya, sementara seninya dapat berfungsi sebagai ekspresi dari nilai-nilai yang sama.
5. Budaya itu Abstrak
Budaya tidak bisa dilihat atau disentuh; itu tidak berwujud dan hanya bisa dialami oleh anggota masyarakat tertentu. Sifat abstrak ini membuat sulit untuk mendefinisikan apa yang sebenarnya merupakan budaya dalam kelompok atau masyarakat tertentu. Namun, unsur-unsur tertentu seperti bahasa, agama, adat istiadat, dan kepercayaan membantu kita memahami karakteristik unik dari masing-masing budaya.
6. Budaya Meliputi Sikap, Nilai, dan Pengetahuan
Budaya terdiri dari sikap, nilai, dan pengetahuan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Elemen-elemen ini membantu membentuk cara orang berpikir dan bertindak dalam situasi tertentu, yang dapat memengaruhi perilaku mereka.
7. Budaya itu Adaptif
Budaya bersifat adaptif; mereka berubah dari waktu ke waktu karena kebutuhan masyarakat berubah. Hal ini memungkinkan budaya untuk tetap relevan dan terkini sekaligus membantu mereka tumbuh dan berkembang. Akibatnya, budaya dapat terus berkembang bahkan ketika menghadapi tantangan baru atau kondisi yang berubah.
8. Budaya itu Dinamis
Budaya terus berkembang sepanjang sejarah ketika individu mewariskan keyakinan, nilai, dan praktik mereka kepada generasi mendatang. Sifat dinamis ini dapat membawa perubahan positif yang dapat bermanfaat baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
9. Perubahan budaya
Budaya berubah dari waktu ke waktu sebagai respons terhadap kekuatan eksternal dan internal. Faktor eksternal dapat mencakup perubahan politik atau ekonomi, sedangkan faktor internal dapat melibatkan perubahan dalam masyarakat atau kelompok tertentu. Saat budaya berubah, ide, keyakinan, dan nilai baru dapat muncul yang membantu membentuk cara orang berpikir dan bertindak.
10. Budaya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terbentuk
Budaya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terbentuk. Tradisi dan adat istiadat memerlukan waktu untuk diwariskan secara turun-temurun sehingga dapat menjadi bagian dari kebudayaan suatu masyarakat tertentu. Proses ini dapat melibatkan kombinasi berbagai elemen, seperti bahasa dan adat istiadat, untuk menciptakan sesuatu yang unik.
11. Budaya tidak dapat diisolasi
Budaya tidak bisa eksis dalam isolasi; mereka harus berinteraksi satu sama lain agar kedua budaya dapat berkembang. Dengan bertukar ide dan keyakinan, individu dari budaya yang berbeda dapat belajar dari satu sama lain dan tumbuh bersama. Hal ini penting bagi setiap masyarakat atau kelompok yang ingin mempertahankan identitas budayanya.
12. Budaya itu penting
Budaya sangat penting bagi manusia; itu membentuk cara kita berpikir, bertindak, dan menjalani hidup kita. Tanpa budaya, masyarakat tidak akan mampu mengembangkan nilai-nilai atau keyakinan tentang apa yang benar atau salah, yang dapat menjadi vital dalam masyarakat yang berfungsi.
13. Budaya ditransmisikan lintas generasi
Nilai-nilai budaya, kepercayaan, dan praktik diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini memungkinkan budaya yang berbeda tetap relevan meskipun kondisi berubah seiring waktu. Ini juga membantu memastikan bahwa aspek budaya tertentu tetap utuh meskipun ada kekuatan eksternal seperti perang atau kesulitan ekonomi.
14. Budaya Juga Mencakup Benda Material
Objek material seringkali dapat berfungsi sebagai simbol budaya yang mewakili nilai atau kepercayaan masyarakat tertentu. Benda-benda tersebut dapat berkisar dari sesuatu yang kecil seperti kalung salib yang melambangkan kebanggaan seseorang sementara yang lain dapat melambangkan agama atau spiritualitas.

15. Budaya itu Super-Organik
Budaya itu super-organik; mereka diciptakan dan dibentuk oleh individu tetapi melibatkan keyakinan, nilai, dan praktik kolektif yang membantu membentuk cara orang berpikir dan bertindak. Akibatnya, budaya dapat melampaui rentang hidup individu dan tetap ada bahkan setelah anggota kelompok tertentu meninggal dunia.
16. Budaya Menyebar
Budaya bisa meresap; mereka dapat memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan seseorang mulai dari bahasa hingga pakaian hingga kebiasaan makan. Ini membuatnya penting bagi individu untuk mengenali bagaimana budaya mereka memengaruhi perilaku mereka untuk membuat perubahan positif jika diinginkan. Menjadi meresap juga memungkinkan budaya menyebar dengan cepat dan mudah di berbagai wilayah dan negara.
17. Budaya adalah Cara Hidup
Budaya lebih dari sekedar kepercayaan atau nilai; itu juga cara hidup. Ini berarti melibatkan semua aspek kehidupan sehari-hari termasuk pekerjaan, kegiatan rekreasi, kehidupan keluarga, agama, politik, dan banyak lagi. Budaya lebih dari sekedar kepercayaan dan nilai; mereka mewakili cara hidup bagi banyak orang. Mereka berakar kuat dalam sejarah masyarakat dan berfungsi sebagai sumber identitas dan stabilitas bagi semua individu yang terlibat.
18. Budaya itu Idealistis
Budaya itu idealis; itu melibatkan kepercayaan, nilai, dan praktik kolektif masyarakat yang dapat memberikan rasa persatuan dan tujuan bagi individu. Ini membantu menciptakan tujuan dan identitas bersama di antara anggota kelompok yang dapat mempermudah kebersamaan selama masa-masa sulit atau periode perubahan.
19. Budaya itu Memuaskan
Budaya bisa memuaskan; mereka memberi individu rasa memiliki, identitas, dan kebanggaan terhadap warisan mereka. Ini dapat membantu individu menjadi lebih tangguh dan kecil kemungkinannya untuk mengalah pada pengaruh negatif dalam hidup mereka.
20. Budaya Terus Berubah
Meskipun budaya berakar kuat dalam sejarah, mereka juga dapat berubah seiring waktu. Ini sering terjadi karena kontak dengan budaya lain atau perubahan kondisi politik dan ekonomi. Budaya karena itu dinamis dan selalu berkembang tergantung pada kekuatan eksternal dan internal yang membentuk mereka.
21. Bahasa adalah Kendaraan Utama Kebudayaan
Bahasa memainkan peran penting dalam budaya; itu adalah kendaraan utama untuk mentransmisikan nilai-nilai budaya, kepercayaan, dan praktik. Itu juga dapat memberikan rasa kesinambungan antar generasi ketika kata atau frasa baru ditambahkan ke yang sudah ada.
22. Budaya itu Menular
Budaya bisa menular; ia dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini seringkali merupakan akibat dari migrasi atau perdagangan, dan hal ini dapat membantu membentuk nilai dan kepercayaan budaya baru. Saat budaya bercampur, mereka sering bergabung untuk membentuk sesuatu yang sama sekali baru yang berbeda dari salah satu budaya asli.
Komponen Kebudayaan Manusia
Komponen kognitif
Ini merujuk pada struktur dan proses mental yang ada dalam suatu budaya. Ini termasuk bahasa, kepercayaan, nilai, dan norma perilaku.
Komponen bahan
Komponen material mengacu pada objek nyata yang terkait dengan budaya seperti alat, seni, dan makanan.
komponen normatif
Komponen normatif mengacu pada aturan perilaku dan harapan dalam budaya tertentu. Ini dapat mencakup hukum, kebiasaan sosial, praktik keagamaan, dan banyak lagi.
Elemen Budaya
Seiring dengan karakteristik budaya, beberapa elemen budaya yang menonjol adalah
Bahasa
Bahasa adalah kendaraan utama budaya dan digunakan untuk mengkomunikasikan perasaan, ide, kepercayaan, nilai, dan norma. Sebagai unsur budaya, bahasa membantu membentuk karakter budaya sekaligus menjadi jembatan antar budaya yang berbeda.
Norma
Norma adalah aturan untuk perilaku yang mendikte bagaimana individu harus bertindak dalam situasi tertentu. Ini bisa eksplisit (tertulis) atau implisit (tidak tertulis).
Simbol
Simbol adalah objek atau gambar yang mewakili sesuatu yang lain; mereka dapat mewakili emosi, keyakinan, nilai, dan banyak lagi. Simbol dapat berupa objek fisik seperti bendera atau kualitas yang tidak berwujud seperti kehormatan atau keberanian.
Nilai
Nilai mengacu pada keyakinan dan sikap yang dimiliki individu dalam suatu budaya. Nilai-nilai ini menentukan cara orang berpikir dan bertindak, dan nilai-nilai tersebut dapat mengakar kuat dalam sejarah budaya.
Sikap
Sikap mengacu pada bagaimana individu melihat atau merasakan tentang hal-hal tertentu. Mereka sering dibentuk oleh norma budaya, kepercayaan, dan nilai; ini berarti bahwa budaya yang berbeda cenderung memiliki sikap yang berbeda terhadap topik atau isu tertentu.
Ritual
Ritual adalah tindakan atau urutan tindakan yang diulang untuk mencapai tujuan tertentu dalam konteks tertentu. Mereka membantu menciptakan struktur dalam suatu budaya serta menyediakan jalan untuk mengekspresikan emosi seperti suka atau duka.
Adat dan Adat
Adat istiadat dan tata krama mengacu pada perilaku yang diterima dalam budaya tertentu. Perilaku ini dapat sangat bervariasi dari satu budaya ke budaya lain dan sering dilihat sebagai indikator kesopanan atau rasa hormat.
Budaya Material
Budaya material mengacu pada benda-benda fisik yang membentuk bagian dari budaya tertentu. Ini termasuk seni, peralatan, senjata, pakaian, musik, sastra, dan banyak lagi. Budaya material dapat membantu mendefinisikan budaya tertentu serta memberikan jalan untuk menampilkan kreativitas dan ekspresi artistik.
Pendidikan
Pendidikan membantu membentuk budaya dengan menyediakan individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk hidup dalam budaya itu. Pendidikan bisa melibatkan metode formal seperti sekolah atau universitas, tapi bisa juga informal; ini termasuk belajar dari orang tua, teman sebaya, atau bahkan media.
Artefak Fisik
Artefak fisik mengacu pada objek yang telah dibuat oleh manusia untuk melayani beberapa tujuan; ini termasuk alat dan senjata, bangunan dan monumen, seni, buku, furnitur, dan banyak lagi. Mereka membantu memberikan representasi nyata dari budaya tertentu dan nilai-nilainya.
Bahasa, Jargon, dan Metafora
Bahasa adalah bagian penting dari budaya; itu memungkinkan individu untuk berkomunikasi satu sama lain secara efektif serta mengekspresikan konsep-konsep abstrak. Jargon mengacu pada bahasa yang khusus untuk sekelompok orang tertentu, sedangkan metafora digunakan sebagai cara menyampaikan makna tanpa membuat pernyataan eksplisit.
Cerita, Mitos, dan Legenda
Cerita, mitos, dan legenda adalah narasi yang dibagikan dalam suatu budaya untuk menyampaikan nilai atau kepercayaan tertentu; mereka juga dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena alam atau peristiwa sejarah. Mereka berfungsi sebagai bagian penting dari sejarah dan identitas budaya.
Upacara dan Perayaan
Upacara dan perayaan membantu menyatukan individu untuk menandai acara-acara khusus. Ritual ini sering melibatkan beberapa bentuk simbolisme atau perilaku ritualistik yang membantu memperkuat nilai dan kepercayaan yang dianut oleh anggota budaya tertentu.
Norma Perilaku
Norma perilaku mengacu pada perilaku yang diharapkan dalam budaya tertentu; ini termasuk hal-hal seperti bagaimana seseorang harus bertindak di depan umum, pakaian apa yang dianggap pantas, dan sebagainya. Norma-norma ini dapat sangat bervariasi antar budaya, tetapi mereka membantu untuk menentukan nilai dan kepercayaan budaya tertentu.
Keyakinan dan Nilai Bersama
Keyakinan dan nilai bersama merupakan inti dari setiap budaya; mereka membentuk cara individu berpikir, merasakan dan bertindak. Mereka sering berakar pada agama atau diwariskan dari generasi ke generasi, membantu mendefinisikan siapa orang dalam suatu budaya.
Kesimpulan
Budaya adalah sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaan yang kompleks yang diperoleh oleh anggota masyarakat yang sama. Budaya sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, bahkan di dalam negara yang sama. Budaya bervariasi bahkan dalam budaya yang sama karena kebiasaan yang diperoleh oleh anggota yang berbeda melalui perilaku yang dipelajari dan dibagikan.
Misalnya, budaya Amerika telah berubah secara signifikan dari waktu ke waktu karena populasinya yang beragam dan norma sosial yang selalu berubah. Perubahan budaya adalah proses yang berkelanjutan karena orang mempelajari kebiasaan baru dan beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.
Budaya adalah bagian penting dari masyarakat karena mempengaruhi bagaimana orang hidup, berpikir, dan bertindak. Karakteristik budaya meliputi bahasa, agama, praktik sosial, musik, seni, makanan, dan banyak lagi. Memahami budaya dapat membantu kita menghargai perbedaan kita dan menciptakan masyarakat yang lebih baik untuk semua orang.
Suka postingan ini? Lihat seri lengkap tentang Sumber Daya Manusia
