Evaluasi Karyawan: Pengertian, Template dan Bagaimana Melakukannya?

Diterbitkan: 2023-08-20

Daftar isi

Apa itu Evaluasi Karyawan?

Evaluasi karyawan adalah proses peninjauan kinerja di mana pemberi kerja memberikan umpan balik kepada karyawan tentang kinerja mereka di tempat kerja. Evaluasi karyawan adalah proses menilai kinerja karyawan di tempat kerja. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk wawancara, kuesioner, dan observasi. Evaluasi karyawan dapat dilakukan oleh atasan, rekan kerja, atau bawahan.

Tujuan evaluasi karyawan adalah untuk memberikan umpan balik kepada karyawan agar mereka dapat meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi yang lebih efektif kepada organisasi. Evaluasi karyawan juga dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan.

Evaluasi karyawan harus dilakukan secara berkala, dan frekuensinya tergantung pada kebutuhan organisasi. Mereka dapat dilakukan setiap tahun, setengah tahunan, atau bahkan bulanan. Evaluasi karyawan harus dilakukan dengan cara yang adil dan tidak memihak.

Evaluasi kinerja karyawan dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun biasanya melibatkan beberapa bentuk umpan balik tertulis dari pemberi kerja. Evaluasi karyawan biasanya terjadi secara teratur, seperti setahun sekali, tetapi beberapa pemberi kerja mungkin melakukannya lebih sering atau lebih jarang.

Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk membantu karyawan memahami bagaimana kinerja mereka dalam pekerjaan mereka dan bidang apa yang perlu mereka tingkatkan. Formulir evaluasi karyawan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan atau pengembangan yang mungkin dimiliki karyawan. Selain itu, evaluasi kinerja karyawan dapat memberikan cara bagi pemberi kerja untuk memberikan penghargaan kepada karyawan atas pekerjaan mereka yang baik.

Arti

Sebagai seorang manajer, salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah memberikan umpan balik yang akurat dan konstruktif kepada karyawan Anda. Ulasan karyawan adalah bagian penting dari manajemen kinerja dan dapat membantu memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang sama tentang harapan dan tujuan.

Namun, memberikan umpan balik bisa jadi sulit, terutama jika negatif. Penting untuk diingat bahwa kritik konstruktif adalah bagian penting untuk membantu karyawan meningkatkan dan mengembangkan peran mereka. Dengan mengingat hal itu, berikut adalah beberapa tip untuk memberikan ulasan karyawan:

Jadilah jelas dan ringkas dalam umpan balik Anda. Pastikan karyawan Anda memahami apa yang perlu mereka kerjakan, dan mengapa itu penting.

  • Hindari komentar umum atau kritik atau umpan balik negatif. Jadilah spesifik tentang apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan yang ingin Anda tangani.
  • Bersikaplah objektif dalam penilaian Anda. Cobalah untuk menghindari membuat penilaian berdasarkan bias atau preferensi pribadi.
  • Izinkan karyawan untuk menjelaskan sisi cerita mereka. Ulasan karyawan harus menjadi percakapan dua arah, bukan kuliah.
  • Terakhir, ingatlah bahwa ulasan karyawan hanyalah salah satu bagian dari proses manajemen kinerja. Keterlibatan dan pengembangan karyawan harus berlangsung sepanjang tahun, tidak hanya selama musim peninjauan.
Baca Juga Promosi Kerja: Pengertian, Jenis dan Tujuan

Mengapa Evaluasi Karyawan yang Efektif Penting?

Evaluasi Karyawan Penting

Beberapa alasan di balik pentingnya penilaian kinerja melalui evaluasi karyawan adalah sebagai berikut

  • Meningkatkan kinerja karyawan: Evaluasi karyawan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang kinerja mereka. Umpan balik sangat penting bagi karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja mereka dan berkontribusi lebih efektif kepada organisasi.
  • Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan: Evaluasi karyawan dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan. Dengan mengidentifikasi area di mana karyawan membutuhkan peningkatan, organisasi dapat memberikan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk membantu karyawan meningkatkan kinerja mereka.
  • Membuat keputusan tentang kompensasi dan promosi: Evaluasi karyawan dapat digunakan untuk membuat keputusan tentang kompensasi dan promosi. Dengan menilai kinerja karyawan, organisasi dapat mengidentifikasi karyawan yang layak mendapatkan kenaikan gaji atau promosi.
  • Mengenali pekerja yang baik: Evaluasi karyawan dapat membantu organisasi mengidentifikasi karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik dan pantas mendapatkan pengakuan.
  • Mengidentifikasi pemimpin bisnis masa depan: Evaluasi karyawan dapat membantu mengidentifikasi karyawan yang berpotensi menjadi pemimpin bisnis masa depan. Dengan mengidentifikasi karyawan ini lebih awal, organisasi dapat memberi mereka pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk mempersiapkan mereka untuk peran kepemimpinan.
  • Mendukung pekerja yang kurang berprestasi: Evaluasi karyawan dapat membantu mengidentifikasi karyawan yang berkinerja buruk dan memberi mereka dukungan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kinerja mereka.
  • Menetapkan harapan untuk kinerja pekerjaan masa depan: Evaluasi karyawan dapat membantu menetapkan harapan untuk kinerja pekerjaan masa depan. Dengan menetapkan ekspektasi yang jelas, karyawan akan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dan dapat bekerja untuk memenuhi ekspektasi tersebut.
  • Mengukur kemajuan tujuan: Evaluasi karyawan dapat membantu mengukur kemajuan menuju tujuan. Dengan menilai kinerja karyawan, organisasi dapat melihat apakah karyawan membuat kemajuan menuju pencapaian tujuan.
  • Menginformasikan keputusan penting: Evaluasi karyawan dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan penting. Misalnya, data dari evaluasi karyawan dapat digunakan untuk memutuskan apakah akan mempromosikan karyawan atau memberi mereka kenaikan gaji atau tidak.
  • Mempertahankan keputusan Anda: Evaluasi karyawan dapat digunakan untuk mempertahankan keputusan Anda. Jika Anda harus mengambil keputusan yang sulit, seperti memecat karyawan, data dari evaluasi karyawan dapat digunakan untuk mendukung keputusan Anda.
  • Mengevaluasi praktik rekrutmen dan orientasi: Evaluasi karyawan dapat membantu organisasi mengevaluasi praktik rekrutmen dan orientasi mereka. Dengan menilai kinerja karyawan, organisasi dapat mengidentifikasi bidang-bidang di mana praktik rekrutmen dan orientasi mereka efektif dan bidang-bidang yang memerlukan perbaikan.
  • Menyelaraskan pekerjaan sehari-hari dengan tujuan bisnis: Evaluasi karyawan dapat membantu menyelaraskan pekerjaan sehari-hari dengan tujuan bisnis. Dengan menilai kinerja karyawan, organisasi dapat memastikan bahwa karyawan bekerja untuk memenuhi tujuan organisasi.

Elemen Kunci Evaluasi Karyawan

Saat melakukan evaluasi karyawan, ada beberapa elemen kunci yang harus disertakan:

1. Deskripsi pekerjaan

Deskripsi pekerjaan harus ditinjau untuk memastikan bahwa karyawan memenuhi semua harapan yang diuraikan dalam deskripsi pekerjaan.

Baca Juga Definisi Uang Pesangon - Kelayakan dan Perhitungan

2. Tujuan karyawan

Tujuan karyawan harus ditinjau untuk memastikan bahwa karyawan membuat kemajuan menuju pencapaian tujuan mereka.

3. Standar kinerja dan kerangka tinjauan

Evaluasi karyawan harus mencakup standar kinerja dan kerangka tinjauan. Hal ini akan membantu memastikan bahwa evaluasi dilakukan secara adil.

4. Umpan balik karyawan

Umpan balik karyawan harus diminta selama proses evaluasi. Ini akan membantu memastikan bahwa karyawan diizinkan untuk memberikan masukan tentang kinerja mereka.

5. Jadwal yang konsisten

Evaluasi karyawan harus dilakukan pada jadwal yang konsisten. Ini akan membantu memastikan bahwa proses evaluasi adil dan karyawan bertanggung jawab atas kinerja mereka.

Bagaimana Melakukan Evaluasi Karyawan?

Bagaimana Melakukan Evaluasi Karyawan

Ada beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk memastikan evaluasi karyawan Anda dilakukan dengan cara yang adil dan tidak memihak

1. Tentukan apa yang ingin Anda ukur

Langkah pertama adalah menentukan apa yang ingin Anda ukur. Apa tujuan evaluasi? Apa yang ingin Anda capai? Dengan mendefinisikan hal-hal tersebut jauh-jauh hari, Anda akan mampu membuat evaluasi yang fokus dan relevan.

2. Buat daftar pertanyaan

Setelah Anda mengetahui apa yang ingin Anda ukur, Anda dapat membuat daftar pertanyaan yang akan membantu Anda menilai kinerja karyawan. Pastikan pertanyaannya jelas dan ringkas dan hindari pertanyaan yang mengarah atau bias.

3. Melakukan evaluasi

Langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Ini dapat dilakukan secara langsung, melalui survei, atau melalui metode lain. Pastikan Anda memberikan cukup waktu bagi karyawan untuk menjawab pertanyaan dan memberikan umpan balik.

4. Tinjau hasilnya

Setelah melakukan evaluasi, luangkan waktu untuk meninjau hasilnya. Apa hasilnya memberitahu Anda tentang kinerja karyawan? Apakah ada area yang menjadi perhatian? Pastikan untuk mendiskusikan hasilnya dengan karyawan Anda dan mengambil tindakan jika diperlukan.

5. Ulangi sesuai kebutuhan

Evaluasi karyawan seharusnya tidak menjadi acara satu kali. Mereka harus dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa karyawan memenuhi harapan dan membuat kemajuan menuju tujuan.

Menulis Evaluasi Karyawan

Saat menulis evaluasi karyawan, ada beberapa hal yang harus Anda ingat

  1. Meninjau deskripsi pekerjaan karyawan: Sebelum Anda mulai menulis evaluasi, tinjau deskripsi pekerjaan karyawan. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi bidang utama pekerjaan mereka dan harapan yang Anda miliki untuk kinerja mereka.
  2. Bersikaplah objektif: Evaluasi karyawan harus objektif. Hindari membuat komentar atau penilaian pribadi. Tetap berpegang pada fakta dan mendasarkan penilaian Anda pada perilaku yang dapat diamati.
  3. Bandingkan kekuatan, sebutkan area yang telah mereka tunjukkan peningkatan & sarankan di mana karyawan masih dapat berkembang: Evaluasi karyawan harus fokus pada area peningkatan dan area kekuatan. Ini akan membantu karyawan memahami apa yang perlu mereka kerjakan dan apa yang sudah mereka lakukan dengan baik.
  4. Gunakan contoh spesifik dan konkret: Evaluasi karyawan harus spesifik dan konkret. Hindari komentar umum atau membuat asumsi tentang perilaku karyawan. Gunakan contoh spesifik untuk mengilustrasikan poin Anda.
  5. Berikan umpan balik yang konstruktif: Evaluasi karyawan harus konstruktif. Hindari menggunakan bahasa negatif atau membuat komentar kritis. Alih-alih, fokuslah untuk memberikan umpan balik yang akan membantu karyawan meningkatkan kinerja mereka.
Baca Juga Reward Management – ​​Pengertian, Jenis dan Manfaat

Templat Evaluasi Karyawan

Gunakan template evaluasi karyawan ini untuk menilai kinerja karyawan. Templat ini mencakup pertanyaan tentang pengetahuan pekerjaan, kualitas kerja, kerja tim, dan banyak lagi.

Pengetahuan kerja

  • Seberapa baik karyawan memahami tanggung jawab pekerjaan mereka?
  • Seberapa baik mereka melakukan tugas mereka?
  • Apakah mereka mengikuti perubahan di bidang mereka?
  • Apakah mereka mengambil inisiatif untuk mempelajari keterampilan atau pengetahuan baru?

Kualitas Kerja

  • Seberapa baik pekerjaan karyawan memenuhi standar kualitas?
  • Apakah ada area di mana karyawan dapat meningkatkan kualitas kerjanya?
  • Apakah mereka menghasilkan hasil yang konsisten?
  • Apakah mereka memperhatikan detail?

Kerja tim

  • Seberapa baik karyawan bekerja dengan orang lain?
  • Apakah mereka bekerja sama dan berkolaborasi dengan anggota tim?
  • Apakah mereka menghormati pendapat orang lain?
  • Apakah mereka memberikan pengaruh positif pada tim?

Komunikasi

  • Seberapa baik karyawan berkomunikasi dengan orang lain?
  • Apakah mereka mendengarkan dan mempertimbangkan perspektif orang lain?
  • Apakah mereka jelas dan ringkas saat berkomunikasi?
  • Apakah mereka menghindari kesalahpahaman dengan berkomunikasi secara efektif?

Penyelesaian masalah

  • Seberapa baik karyawan menangani masalah?
  • Apakah mereka mengambil pendekatan proaktif untuk memecahkan masalah?
  • Apakah mereka menemukan solusi kreatif untuk tantangan?
  • Apakah mereka menindaklanjuti komitmen mereka?

Kemampuan beradaptasi

  • Seberapa baik karyawan menangani perubahan?
  • Apakah mereka fleksibel dan terbuka terhadap ide-ide baru?
  • Apakah mereka cepat menyesuaikan diri dengan situasi baru?
  • Apakah mereka menerima perubahan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh?

Etos kerja

  • Seberapa keras karyawan bekerja?
  • Apakah mereka dapat diandalkan dan tepat waktu?
  • Apakah mereka mengambil inisiatif untuk menyelesaikan pekerjaan?
  • Apakah mereka bertahan ketika menghadapi tantangan?

Kepemimpinan

  • Seberapa baik karyawan memimpin orang lain?
  • Apakah mereka memberikan arahan dan panduan yang jelas?
  • Apakah mereka memotivasi dan menginspirasi orang lain untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka?
  • Apakah mereka menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif?

Lakukan & Jangan Lakukan Evaluasi Karyawan

Lakukan

  • Sebagai penyelia, pastikan untuk memeriksa bias Anda sebelum melakukan evaluasi karyawan.
  • Evaluator harus membaca umpan balik positif persis seperti yang tertulis.
  • Beri karyawan Anda pengakuan yang layak mereka terima dengan memberi mereka penghargaan atas kerja bagus mereka.
  • Karyawan harus memahami apa yang perlu mereka lakukan untuk meningkatkan.

Jangan

  • Fokus saja pada aspek negatif dari situasi dan orang.
  • Berikan umpan balik positif kepada karyawan tertentu dan abaikan yang lain.
  • Tidak jelas dalam hal apa yang perlu diperbaiki.
  • Gunakan evaluasi karyawan sebagai cara untuk melampiaskan rasa frustrasi Anda.

Manfaat

Evaluasi karyawan dapat bermanfaat bagi pemberi kerja dan karyawan. Mereka dapat membantu pemberi kerja mengidentifikasi area di mana karyawan perlu ditingkatkan dan juga mengenali karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik.

Evaluasi karyawan juga dapat membantu karyawan memahami apa yang perlu mereka kerjakan dan apa yang sudah mereka lakukan dengan baik. Umpan balik ini dapat membantu karyawan meningkatkan kinerja mereka dan merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka.

Baca Juga Disiplin Progresif – Pengertian, Pentingnya dan Langkah-langkahnya

Jika dilakukan dengan benar, evaluasi karyawan dapat menjadi alat yang berharga baik bagi pemberi kerja maupun karyawan.

Seberapa Sering Evaluasi Karyawan Dilakukan?

Evaluasi karyawan biasanya dilakukan setahun sekali. Namun, beberapa perusahaan melakukannya lebih sering, seperti setiap enam bulan atau setiap kuartal. Jika Anda seorang supervisor baru, Anda mungkin ingin melakukan evaluasi karyawan lebih sering terlebih dahulu sehingga Anda bisa lebih memahami kekuatan dan kelemahan karyawan Anda.

Beberapa perusahaan juga melakukan "evaluasi 360 derajat", di mana karyawan dievaluasi oleh penyelia, rekan kerja, dan bawahan mereka. Evaluasi ini dapat membantu mendapatkan pandangan menyeluruh tentang kinerja karyawan.

Contoh Evaluasi Karyawan

Contoh Evaluasi Karyawan

Contoh 1: Evaluasi Kinerja Karyawan

Evaluasi karyawan ini untuk karyawan yang telah bekerja di perusahaan selama dua tahun.

Kekuatan:

  • Karyawan adalah pembelajar yang cepat dan mampu beradaptasi dengan proses perusahaan kami dengan cepat.
  • Karyawan selalu bersedia membantu anggota tim lainnya dan merupakan pemain tim yang baik.
  • Karyawan memiliki sikap positif dan senang bekerja sama.

Area untuk perbaikan:

  • Karyawan dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dengan menjadi lebih ringkas dan jelas saat berkomunikasi dengan orang lain.
  • Karyawan juga bisa mendapatkan keuntungan dari mengambil lebih banyak inisiatif pada proyek dan tugas.

Secara keseluruhan, karyawan ini adalah anggota tim kami yang berharga dan melakukan pekerjaan dengan baik. Dengan beberapa peningkatan dalam komunikasi dan inisiatif, karyawan ini akan menjadi aset yang lebih besar bagi perusahaan.

Contoh 2: Evaluasi Karyawan untuk Sikap

Evaluasi karyawan ini untuk karyawan yang telah bekerja di perusahaan selama enam bulan.

Kekuatan:

  • Karyawan memiliki etos kerja yang kuat dan selalu tepat waktu.
  • Karyawan mengambil inisiatif untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • Karyawan adalah pembelajar yang cepat dan beradaptasi dengan baik terhadap perubahan.

Area untuk perbaikan:

  • Karyawan dapat meningkatkan sikap mereka dengan menjadi lebih positif dan optimis.
  • Karyawan juga bisa mendapatkan keuntungan dari menjadi lebih berorientasi pada tim dan kolaboratif.

Secara keseluruhan, karyawan ini melakukan pekerjaannya dengan baik tetapi dapat meningkatkan sikap mereka agar lebih sejalan dengan budaya perusahaan kami. Dengan beberapa peningkatan dalam sikap mereka, karyawan ini akan menjadi aset besar bagi tim kami.

Evaluasi Karyawan vs Penilaian Kinerja

Evaluasi karyawan adalah cara bagi pemberi kerja untuk memberikan umpan balik kepada karyawan tentang kinerja mereka. Evaluasi karyawan biasanya dilakukan setahun sekali.

Penilaian kinerja adalah cara yang lebih formal untuk menilai kinerja pekerjaan karyawan. Penilaian kinerja sering digunakan bersamaan dengan evaluasi karyawan dan dapat dilakukan lebih sering, seperti setiap enam bulan atau setiap triwulan.

Kesimpulan!

Setelah menyelesaikan Evaluasi Karyawan Anda, penting untuk duduk bersama karyawan Anda dan mendiskusikan kinerja mereka. Ini akan membantu mereka memahami bidang apa yang perlu mereka kerjakan dan memungkinkan Anda memberikan umpan balik dan pujian.

Evaluasi karyawan adalah alat yang berharga bagi manajer dan karyawan serta dapat membantu meningkatkan komunikasi dan produktivitas di tempat kerja.

Bagaimana menurutmu? Apakah Anda memiliki tips untuk melakukan Evaluasi Karyawan? Beri tahu kami di komentar di bawah!

Suka postingan ini? Lihat seri lengkap tentang Sumber Daya Manusia

Akademi Pemasaran91