Cara Memanfaatkan Kekuatan AI Generatif dalam Pemasaran Digital Secara Bertanggung Jawab & Efektif
Diterbitkan: 2023-06-06Sebagai rekan penulis buku "Becoming Artificial: A Philosophical Exploration Into Artificial Intelligence and What It Artinya to Be Human," saya telah merenungkan topik kecerdasan buatan untuk waktu yang cukup lama, bahkan sebelum ChatGPT menjadi istilah rumah tangga. .
Buku kami menggali evolusi AI, dari dianggap fantasi murni hingga menjadi topik perdebatan serius bagi pembuat kebijakan dan tenaga kerja yang semakin terlantar. Dua dekade terakhir telah menyaksikan inovasi yang mengubah permainan yang telah meningkatkan diskusi tentang AI di luar spekulasi belaka.
Integrasi AI telah menjadi kekuatan transformatif dalam dunia pemasaran digital yang dinamis. Namun, terlepas dari potensi AI yang mengesankan, intuisi manusia, kreativitas, dan empati tetap penting dalam pemasaran. Pemasar digital modern menghadapi tantangan tidak hanya memanfaatkan kemampuan AI, tetapi juga melakukannya dengan cara mempertahankan sentuhan kritis manusia dalam strategi mereka.
Artikel ini akan:
- Periksa peran dan dampak AI generatif dalam pemasaran digital.
- Jelajahi aplikasi dunia nyata dari AI generatif dalam pemasaran.
- Sorot terus pentingnya sentuhan manusia untuk sukses.
- Berikan praktik terbaik untuk mengintegrasikan AI dan keahlian manusia secara efektif dalam kerangka pemasaran digital.
Mari kita mulai.
Peran AI generatif dalam pemasaran digital
AI generatif mengacu pada teknologi AI yang dapat menghasilkan konten asli yang baru, baik berupa teks, gambar, atau bahkan musik. Dalam pemasaran digital, AI generatif biasanya digunakan untuk mengotomatiskan pembuatan konten, analisis data, pemasaran yang dipersonalisasi, dan meningkatkan interaksi pelanggan.
Manfaat AI generatif dalam pemasaran digital berlipat ganda. Mulai dari peningkatan efisiensi dan penghematan biaya hingga peningkatan personalisasi dan skalabilitas.
Mari selami lebih dalam kasus penggunaan utama ini, seperti yang disorot dalam artikel Forbes baru-baru ini:
1. Pembuatan konten
AI generatif dapat menulis posting blog, pembaruan media sosial, deskripsi produk, dan banyak lagi. Otomatisasi ini menghasilkan penghematan waktu yang signifikan, dan karena AI dapat bekerja sepanjang waktu, konten dapat diproduksi dalam skala besar.
Kami berbicara lebih banyak tentang bagaimana (dan bagaimana tidak) menggunakan AI untuk pemasaran konten di LocaliQ.
2. Personalisasi
Dengan kemampuan menganalisis data dalam jumlah besar, AI generatif dapat menyesuaikan konten untuk setiap pengguna berdasarkan perilaku, preferensi, dan interaksi mereka sebelumnya. Pendekatan yang dipersonalisasi ini meningkatkan keterlibatan pengguna dan dapat menghasilkan tingkat konversi yang lebih baik.
3. Analisis data
Kemampuan AI meluas hingga menafsirkan kumpulan data yang kompleks, menggambar wawasan yang bermakna, dan memprediksi perilaku konsumen. Wawasan ini dapat memandu penciptaan strategi pemasaran yang lebih efektif.
4. Generasi desain
AI generatif tidak terbatas pada teks. Itu juga dapat membuat konten visual, seperti iklan spanduk, grafik media sosial, dan bahkan tata letak situs web, sehingga mempercepat proses desain dan memungkinkan pengujian A/B yang lebih ekstensif.
Product Studio, yang diumumkan di Google Marketing Live 2023, menggunakan AI untuk menghasilkan gambar produk.
5. Interaksi pelanggan
AI dapat menangani pertanyaan pelanggan melalui chatbots, media sosial, dan bahkan melalui telepon. Ini dapat memberikan respons yang instan dan dipersonalisasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan membebaskan staf manusia untuk tugas yang lebih kompleks.
Dalam setiap peran ini, AI generatif tidak hanya mengotomatiskan tugas berulang tetapi juga menawarkan tingkat personalisasi dan wawasan yang sebelumnya tidak dapat dicapai. Kemampuan ini memungkinkan pemasar untuk fokus pada strategi tingkat tinggi dan karya kreatif, memanfaatkan kekuatan manusia dan AI secara maksimal.
Contoh AI generatif dalam pemasaran digital
AI generatif telah menunjukkan kehebatannya di beberapa bidang pemasaran digital. Misalnya, AI dapat mengotomatiskan pembuatan kampanye email yang dipersonalisasi, membuat draf postingan media sosial yang menarik, atau bahkan menulis artikel blog lengkap. Selain itu, ia dapat menganalisis sejumlah besar data untuk memprediksi perilaku konsumen, membantu pemasar menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.
Salah satu aplikasi signifikan dunia nyata dari AI generatif dalam pemasaran digital adalah kemitraan antara Google dan Wendy's untuk menggunakan Bard, obrolan AI Google, untuk meningkatkan operasi drive-thru. Sistem ini telah dilatih pada ribuan jam data, termasuk riwayat pesanan dan interaksi pelanggan, untuk menghasilkan respons yang akurat dan menarik.
Sumber
Fungsi utama Bard adalah menerima pesanan pelanggan di drive-thru, memungkinkan karyawan manusia untuk fokus pada persiapan makanan dan tugas penting lainnya. Hal ini tidak hanya menghasilkan peningkatan efisiensi, tetapi juga meningkatkan pengalaman pelanggan, berkat kemampuan Bard untuk menawarkan saran menu yang dipersonalisasi berdasarkan pesanan sebelumnya atau item populer.
Apa yang membuat Bard menonjol bukan hanya kemampuan teknisnya, tetapi juga sentuhan manusiawi yang dibawanya ke interaksi pelanggan. AI telah dirancang dan dilatih untuk memahami dan menanggapi berbagai macam aksen, dialek, dan pola bicara, menunjukkan tingkat empati dan pemahaman yang seringkali tidak ada dalam interaksi AI.
Contoh ini menunjukkan potensi AI generatif dalam pemasaran digital–tidak hanya dalam mengotomatiskan tugas dan mempersonalisasi pengalaman, tetapi juga dalam meningkatkan interaksi pelanggan dengan sentuhan seperti manusia. Meskipun merupakan AI, Bard berhasil menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan menarik, mewujudkan perpaduan sempurna antara kemampuan AI dan empati manusia.
Terkait: Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana Google menggunakan AI generatif dalam hasil pencarian di sini.
Pentingnya sentuhan manusia dalam pemasaran digital berbasis AI
Meskipun AI generatif memberikan banyak manfaat, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah peluru perak. Sentuhan manusia tetap penting untuk kesuksesan pemasaran digital. AI dapat menghasilkan konten, tetapi manusia diperlukan untuk memandu arahnya, memberikan wawasan kreatif, dan memastikan hasil akhir selaras dengan audiens target. Lagipula, emosi, kreativitas, dan intuisi manusia tidak dapat sepenuhnya ditiru oleh AI.
Menurut sebuah artikel dari Marketing Insider Group, ada beberapa alasan utama mengapa sentuhan manusia sangat penting dalam pemasaran:
1. Membangun kepercayaan
Interaksi manusia yang tulus menciptakan rasa kepercayaan dan keandalan. Meskipun AI dapat memberikan fakta dan angka, sentuhan manusialah yang dapat menyampaikan keaslian dan semangat, yang penting untuk membangun kepercayaan merek.
2. Menciptakan hubungan emosional
Manusia adalah makhluk emosional, dan kemampuan untuk merasakan dan membangkitkan emosi inilah yang menambah elemen yang sangat diperlukan untuk pemasaran. AI, secanggih mungkin, masih kurang memiliki kemampuan untuk benar-benar merasakan emosi dan meresponsnya.

3. Membantu memahami konteks
Sementara AI menjadi lebih baik dalam memahami konteks, ia masih berjuang dalam situasi yang kompleks atau ketika berhadapan dengan nuansa halus. Pemasar manusia dapat memahami konteks dengan lebih baik, memungkinkan mereka membuat konten dan pesan yang benar-benar beresonansi.
4. Pertimbangan etis
Ada banyak pertimbangan etis dalam pemasaran, mulai dari privasi data hingga periklanan yang jujur. Pengawasan manusia diperlukan untuk memastikan bahwa pemasaran yang digerakkan oleh AI mematuhi standar dan peraturan etika.
Pengambilan kunci
Sementara AI memiliki peran penting dalam pemasaran digital, itu harus dilihat sebagai alat untuk meningkatkan kreativitas, intuisi, dan pengalaman manusia, bukan sebagai pengganti atribut manusia yang unik ini. Dengan menggabungkan skalabilitas dan efisiensi AI dengan kreativitas dan empati pemasar manusia, bisnis dapat menciptakan strategi pemasaran yang kuat yang beresonansi pada tingkat manusia yang mendalam.
Praktik terbaik untuk menggunakan AI generatif dalam pemasaran digital (dengan sentuhan manusia)
Untuk sepenuhnya memanfaatkan kekuatan AI generatif sambil mempertahankan sentuhan manusia, pemasar harus mengadopsi beberapa praktik utama. Ini termasuk melatih AI pada data berkualitas tinggi, meninjau dan menyempurnakan konten yang dihasilkan AI, dan secara teratur memperbarui model AI berdasarkan perubahan perilaku konsumen dan tren pasar. Tujuan akhir harus menjadi hubungan simbiosis di mana AI dan keahlian manusia saling melengkapi.
Interactive Advertising Bureau (IAB) baru-baru ini menerbitkan laporan yang memberikan wawasan tentang praktik terbaik untuk mengintegrasikan AI dan keahlian manusia secara efektif dalam pemasaran digital. Dalam laporan tersebut, mereka menguraikan poin-poin penting berikut:
1. Gunakan data berkualitas tinggi
Data berkualitas adalah tulang punggung AI yang efektif. Ini berarti memastikan bahwa data yang digunakan untuk melatih AI tidak hanya ekstensif, tetapi juga akurat, relevan, dan bebas dari bias. Merupakan tanggung jawab pemasar untuk mendapatkan, mengelola, dan memelihara data ini.
Data nol dan pihak pertama adalah taruhan terbaik Anda untuk data pelanggan yang akurat.
2. Tinjau dan perbaiki secara terus-menerus
AI bukanlah alat set-it-and-forget-it. Pemasar harus terus meninjau dan menyempurnakan keluaran AI. Ini termasuk memeriksa keakuratan, relevansi, dan kesesuaian konten, dan membuat penyesuaian sesuai kebutuhan.
3. Perbarui model AI secara teratur
Lanskap pemasaran digital bersifat dinamis, dengan perilaku konsumen dan tren pasar berubah secara berkala. Oleh karena itu, model AI harus sering diperbarui untuk mencerminkan perubahan ini dan memastikan AI tetap efektif.
4. Pertimbangkan implikasi etisnya
Pemasar harus selalu mempertimbangkan implikasi etis penggunaan AI, seperti privasi data dan transparansi. Hal ini melibatkan penjelasan kepada konsumen tentang bagaimana data mereka digunakan dan memastikan bahwa semua praktik pemasaran yang digerakkan oleh AI mematuhi undang-undang dan peraturan yang relevan.
Spanduk cookie dapat mengomunikasikan bagaimana data digunakan.
5. Berkolaborasi
Tujuan utamanya adalah untuk mendorong hubungan kolaboratif antara AI dan pemasar manusia. Ini berarti mengenali kekuatan dan keterbatasan keduanya dan memanfaatkannya dengan cara yang memaksimalkan keuntungan. AI dapat menangani analisis data dan (beberapa) pembuatan konten, sementara manusia dapat memberikan wawasan kreatif, kecerdasan emosional, dan pengawasan etika.
Dengan mengikuti praktik terbaik ini, pemasar dapat secara efektif mengintegrasikan AI ke dalam strategi pemasaran digital mereka sambil tetap mempertahankan sentuhan manusia yang penting. Ini bukan tentang memilih AI daripada manusia atau sebaliknya, tetapi tentang menemukan keseimbangan yang tepat untuk memberikan hasil terbaik.
AI generatif + keahlian manusia = potensi kehebatan pemasaran
Masa depan pemasaran digital diatur untuk dipengaruhi secara signifikan oleh AI generatif. Dengan kapasitasnya yang tak tertandingi untuk menganalisis data dalam jumlah besar, membuat konten yang menarik, menawarkan pengalaman pengguna yang dipersonalisasi, dan merampingkan tugas berulang, potensi AI untuk skala dan efisiensi tidak dapat disangkal.
Namun, seiring meningkatnya ketergantungan kita pada AI, hal itu tidak membuat sentuhan manusia menjadi berlebihan. Sebaliknya, unsur manusia menjadi semakin krusial. Seperti yang telah kita lihat, membangun kepercayaan, memupuk hubungan emosional, memahami konteks yang kompleks, dan memastikan pertimbangan etis–semua ini adalah aspek yang sangat manusiawi yang tidak dapat ditiru sepenuhnya oleh AI, dalam keadaannya saat ini.
AI mungkin alat yang menghasilkan konten, tetapi pemasar manusialah yang memandu arahnya, memberikan wawasan kreatif, dan memastikan hasil akhir benar-benar selaras dengan audiens target. Keseimbangan halus antara kemampuan AI dan kreativitas manusia serta empati adalah kunci untuk membuka tingkat kesuksesan baru dalam pemasaran digital.
Berikut adalah praktik terbaik untuk menggunakan AI generatif dalam pemasaran digital secara bertanggung jawab:
- Gunakan data berkualitas tinggi
- Tinjau dan perbaiki terus
- Perbarui model AI secara teratur
- Pertimbangkan implikasi etisnya
- Berkolaborasi
Saat kita melihat ke masa depan, tantangan bagi pemasar digital tidak hanya menggunakan AI sebagai alat, tetapi untuk membina hubungan simbiosis di mana AI dan keahlian manusia saling melengkapi. Dengan cara ini, pemasar dapat memanfaatkan kekuatan AI sambil memastikan strategi dan komunikasi mereka tetap autentik, etis, dan sangat manusiawi. Janji masa depan ini adalah salah satu peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya, dibuka oleh perpaduan harmonis antara kemampuan AI dan sentuhan manusia yang tak tergantikan.
Ingin lebih banyak sumber daya AI? Kami membantu Anda:
- Bagaimana ChatGPT & AI Berdampak pada PPC? 6 Prediksi Pakar
- 16 Anjuran ChatGPT yang Sangat Luar Biasa untuk Memudahkan Pemasaran
- 6 Cara Menggunakan ChatGPT untuk Pemasaran Bisnis Kecil (+6 Cara TIDAK Menggunakannya)