Hard Copy vs Soft Copy (Perbedaan Utama)

Diterbitkan: 2023-08-28

Hard Copy mengacu pada salinan fisik suatu dokumen, bukan versi digital atau elektronik. Salinan cetak biasanya dicetak di atas kertas.

Salinan cetak sering kali lebih disukai daripada versi elektronik untuk dokumen penting, karena tidak mudah dihapus atau diubah. Salinan cetak juga lebih mudah dibaca dan dijadikan referensi, karena tidak memerlukan komputer atau perangkat digital lainnya untuk melihatnya.

Daftar isi

Apa itu Salinan Keras?

Hard copy adalah salinan fisik dari setiap informasi atau data yang dicetak pada kertas atau halaman. Salinan cetak adalah replika cetakan file dokumen digital dari komputer, yang dapat dibuat di atas kertas atau bahan transparan lainnya.

Salinan cetak memungkinkan dokumen diperiksa tanpa memerlukan komputer dan sering digunakan ketika seseorang perlu menandatangani atau menyetujui suatu dokumen. Salinan cetak juga berguna untuk menyimpan catatan fisik informasi penting.

Memahami Hard Copy

Salinan cetak adalah reproduksi fisik dari file; itu dicetak di atas kertas dengan cara yang nyata dan nyata. Bisa berupa foto, teks, gambar, atau bentuk file lain yang dapat dicetak. Mereka ada sebagai benda fisik yang dapat kita sentuh dan rasakan, oleh karena itu disebut “salinan cetak”. Jadi kita juga bisa menyebutnya sebagai salinan nyata. Buku, Surat Kabar, File Dokumen Cetak, dan Buku Catatan hanyalah beberapa contohnya.

Bahkan di era digitalisasi, salinan cetak tetap penting karena berbagai alasan. Dalam beberapa situasi, salinan cetak mungkin digunakan sebagai cadangan ketika seseorang kehilangan atau menghancurkan file elektroniknya. Selain itu, beberapa orang merasa sangat mudah untuk melacak dan mendistribusikan salinan cetaknya.

Baca Juga Apa itu Literasi Komputer? Pengertian, Contoh dan Manfaat

Bagaimana hard copy dihasilkan oleh komputer?

Ada beberapa cara untuk menghasilkan salinan cetak dari komputer Anda. Cara paling umum adalah mencetak dokumen dari komputer Anda ke printer. Anda juga dapat menyimpan dokumen sebagai file PDF (format dokumen portabel) dan kemudian mencetaknya. Atau, Anda dapat mengambil tangkapan layar dokumen tersebut dan kemudian mencetaknya.

Mengapa kita memerlukan hard copy?

Mengapa kita membutuhkan hard copy

Meskipun file elektronik lebih nyaman dalam banyak hal, masih ada beberapa situasi di mana salinan cetak diperlukan. Salinan cetak sering kali diperlukan untuk dokumen resmi yang perlu ditandatangani atau diaktakan, misalnya. Mereka juga berguna untuk menyimpan catatan fisik informasi penting. Salinan cetak juga lebih mudah dibaca dan dijadikan referensi, karena tidak memerlukan komputer atau perangkat lain untuk melihatnya.

Bagaimana cara hard copy dimasukkan kembali ke komputer?

Ada beberapa cara untuk mengembalikan hard copy ke komputer. Anda dapat memindai dokumen dan menyimpannya sebagai file digital. Atau, Anda dapat mengambil foto dokumen tersebut dan menyimpannya sebagai file digital. Anda juga dapat mengetikkan informasi dari hard copy ke dalam pengolah kata atau jenis file komputer lainnya.

Perbedaan Hardcopy dan Softcopy

Perbedaan Hardcopy dan Softcopy

Beberapa perbedaan antara hard copy dan soft copy pada parameter yang berbeda adalah

1. Alam

Hard copy adalah salinan fisik sedangkan Soft copy dalam bentuk digital atau elektronik. Salinan cetak dapat dengan mudah disentuh dan dipegang karena merupakan benda nyata yang diterima pada bahan apa pun, seperti kertas atau bahan fleksibel. Soft copy tidak dapat disentuh karena merupakan dokumen virtual yang dapat dilihat di layar komputer.

2. Jenis Salinan

Salinan keras bersifat permanen sedangkan salinan lunak dapat dengan mudah dihapus atau dimodifikasi. Hard copy juga memerlukan waktu lebih lama untuk dicetak dibandingkan dengan soft copy.

3. Penggunaan

Salinan keras digunakan ketika seseorang perlu menandatangani atau menyetujui suatu dokumen, sedangkan salinan lunak digunakan untuk menyimpan data di komputer atau perangkat lain. Salinan cetak juga berguna untuk menyimpan catatan fisik informasi penting.

4. Keuntungan

Salinan cetak mudah dibaca dan dijadikan referensi, karena tidak memerlukan komputer atau perangkat lain untuk melihatnya. Mereka juga dapat digunakan sebagai cadangan ketika seseorang kehilangan atau menghancurkan file elektroniknya. Soft copy lebih mudah dalam banyak hal, karena dapat dengan mudah dibagikan dan didistribusikan secara elektronik. Mereka juga memakan lebih sedikit ruang dibandingkan hard copy.

Baca Juga Referensi Akademik - Kelebihan, Gaya dan Bagaimana Caranya?

5. Kekurangan

Salinan cetak dapat dengan mudah hilang atau rusak, dan memakan banyak ruang penyimpanan. Soft copy dapat dengan mudah diedit atau dihapus, dan mungkin lebih sulit dibaca di layar.

6. Penyimpanan Informasi

Salinan keras disimpan di lemari arsip atau kotak, sedangkan salinan lunak disimpan di komputer atau perangkat lain. Salinan cetak juga dapat diarsipkan untuk penyimpanan jangka panjang.

7. Contoh

Contoh hard copy adalah dokumen cetak, seperti kontrak atau laporan. Contoh soft copy adalah versi elektronik dari dokumen yang sama, disimpan sebagai file PDF atau Word.

8. Pelestarian

Salinan cetak lebih kecil kemungkinannya untuk hilang atau hancur dibandingkan salinan lunak. Salinan cetak juga dapat diarsipkan untuk penyimpanan jangka panjang. Soft copy dapat dengan mudah diedit atau dihapus, dan mungkin lebih sulit dibaca di layar.

9. Media Elektronik

Salinan cetak tidak dapat dengan mudah dibagikan secara elektronik, sedangkan salinan lunak dapat dengan mudah dikirim melalui email atau diunggah ke internet.

10. Kekerasan

Hard copy merupakan benda fisik, sehingga dapat disentuh dan dipegang. Soft copynya dalam bentuk digital, jadi tidak bisa disentuh. Itu hanya dapat dilihat di layar komputer.

11. Ruang

Salinan cetak memakan banyak ruang. Mereka perlu disimpan di lemari arsip atau kotak. Soft copy memakan lebih sedikit ruang karena disimpan di komputer atau perangkat lain.

12. Fleksibilitas

Salinan cetak tidak fleksibel. Mereka tidak dapat dengan mudah diedit atau dihapus. Soft copy lebih fleksibel karena dapat dengan mudah diedit atau dihapus.

13. Kemudahan Penggunaan

Salinan cetaknya mudah dibaca dan dijadikan referensi. Mereka tidak memerlukan komputer atau perangkat lain untuk melihatnya. Soft copy lebih nyaman dalam banyak hal. Mereka dapat dengan mudah dibagikan dan didistribusikan secara elektronik. Namun, gambar tersebut mungkin lebih sulit dibaca di layar. Anda dapat dengan mudah mencari halaman soft copy di perangkat Anda menggunakan beberapa perintah dasar jika tidak dihapus secara permanen dari perangkat.

Selain itu, beberapa perbedaan penting lainnya antara hard copy dan soft copy adalah

1. Pemformatan

Salinan cetak tidak dapat diformat dengan mudah. Soft copy dapat dengan mudah diformat.

Baca Juga Role-Playing: Pengertian, Tujuan dan Pentingnya

2. Kekekalan

Salinan cetak bersifat permanen jika Anda tidak kehilangannya, menghancurkannya, atau hewan peliharaan Anda tidak memakannya. Soft copy dapat dengan mudah dihapus atau dimodifikasi.

3. Biaya

Pembuatan hard copy lebih murah dibandingkan soft copy. Namun, biaya penyimpanan dan pengarsipannya lebih mahal. Pembuatan soft copy lebih mahal dibandingkan hard copy. Namun, biaya penyimpanan dan pengarsipannya lebih murah.

4. Manipulasi/Perubahan

Salinan cetak lebih sulit untuk dimanipulasi dibandingkan salinan lunak. Soft copy dapat dengan mudah diedit atau dihapus. Salinan cetak tidak dapat dengan mudah diedit atau dihapus.

5. Kemampuan untuk dibagikan

Salinan cetak tidak dapat dengan mudah dibagikan secara elektronik. Soft copy dapat dengan mudah dikirim melalui email atau diunggah ke internet.

6. Keteralihan

Hard copy merupakan barang fisik, sehingga dapat ditransfer dari satu orang ke orang lain. Soft copy berbentuk digital sehingga tidak dapat dipindahtangankan dari satu orang ke orang lain. Itu hanya dapat dilihat di layar komputer.

7. Keamanan

Salinan cetak lebih aman dibandingkan salinan lunak karena lebih sulit hilang atau dimusnahkan. Namun, barang-barang tersebut bisa saja dicuri atau salah tempat. Soft copy kurang aman dibandingkan hard copy karena dapat dengan mudah diedit atau dihapus. Namun, mereka lebih sulit untuk hilang atau dihancurkan.

8. Perangkat Lunak

Salinan cetak tidak memerlukan perangkat lunak apa pun untuk melihatnya. Soft copy memerlukan perangkat lunak untuk melihatnya, seperti pembaca PDF.

9. Melihat

Hard copy dapat dilihat tanpa komputer. Soft copy harus dilihat di komputer.

10. Pencetakan

Hard copy dapat dicetak dari komputer. Soft copy tidak dapat dicetak dari komputer. Itu hanya dapat dilihat di layar komputer.

11. Resolusi

Salinan cetak memiliki resolusi tetap. Soft copy dapat memiliki resolusi yang bervariasi.

12. Kualitas

Hard copy biasanya dicetak pada kertas berkualitas tinggi. Soft copy biasanya ditampilkan di layar komputer.

13. Akses

Hard copy lebih mudah diakses dibandingkan soft copy karena tidak memerlukan komputer atau perangkat lain untuk melihatnya. Soft copy kurang dapat diakses dibandingkan hard copy karena memerlukan komputer atau perangkat lain untuk melihatnya.

14. Pembaruan

Salinan cetak tidak dapat diperbarui dengan mudah. Soft copy dapat dengan mudah diperbarui.

Baca Juga Cara Merencanakan Pengembangan Karir Karyawan Anda

15. Versi

Hard copy memiliki satu versi. Soft copy bisa memiliki beberapa versi.

16. Penerimaan Hukum

Salinan cetak lebih mungkin diterima secara hukum dibandingkan salinan lunak. Soft copy cenderung tidak diterima secara hukum dibandingkan hard copy.

17. Kekerasan

Hard copy merupakan barang fisik, sehingga dapat disentuh dan dipegang. Soft copynya dalam bentuk digital, jadi tidak bisa disentuh. Itu hanya dapat dilihat di layar komputer.

18. Portabilitas

Hard copy merupakan barang fisik, sehingga dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Soft copy berbentuk digital sehingga tidak dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Itu hanya dapat dilihat di layar komputer.

19. Lingkungan

Hard copy menggunakan kertas yang berasal dari pohon. Pohon adalah sumber daya terbarukan. Namun, produksi kertas memang menghasilkan polusi. Soft copy menggunakan listrik yang berasal dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik menghasilkan polusi. Tapi, soft copy tidak menggunakan kertas.

Kesimpulan!

Hard copy mempunyai banyak kelebihan dan kekurangan. Salinan tersebut lebih permanen dan lebih murah untuk dibuat dibandingkan salinan lunak. Namun, mereka lebih sulit untuk dibagikan dan dimanipulasi.

Salinan cetak juga lebih mungkin diterima secara hukum dibandingkan salinan lunak. Penting untuk memilih format yang tepat untuk kebutuhan Anda. Jika Anda perlu membagikan dokumen secara elektronik, sebaiknya gunakan soft copy. Jika Anda perlu mencetak dokumen, sebaiknya gunakan hard copy.

Menyukai postingan ini? Lihat seri lengkap tentang Karir

Akademi Pemasaran91