Cara Menggunakan Schema Markup untuk SEO Lebih Baik 2022

Diterbitkan: 2022-12-21

Pencarian daring

Daftar isi

pengantar

SEO adalah faktor penting dalam mengarahkan lalu lintas organik ke situs web Anda. Dengan algoritme Google yang selalu berubah, mungkin sulit untuk mengikuti praktik terbaik untuk mengoptimalkan situs web Anda. Salah satu cara untuk membantu meningkatkan SEO Anda adalah melalui penggunaan markup skema, yang membantu mesin telusur memahami konten di laman Anda dan memberikan hasil yang lebih akurat.

Markup skema memungkinkan mesin pencari untuk memahami konten di halaman web dan menampilkannya secara informatif di halaman hasil mesin pencari (SERP). Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu schema markup, mengapa penting untuk SEO, dan bagaimana menggunakannya secara efektif.

Apa itu Markup Skema?

Markup skema adalah jenis data terstruktur yang membantu mesin telusur lebih memahami konten di halaman web. Ini dapat digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang halaman seperti judul, penulis, tanggal penerbitan, dll. Markup skema ditulis dalam bahasa tertentu yang disebut "schema.org" yang membantu mesin pencari memahami data.

Dengan menambahkan markup ini ke kode Anda, Anda dapat membantu mesin telusur memahami konten di halaman Anda dan menampilkannya dengan cara yang informatif di SERP, termasuk hasil kaya, yang dapat membantu meningkatkan visibilitas situs web dan rasio klik-tayang Anda.

Misalnya, menambahkan markup skema ke laman acara dapat membantunya muncul di carousel khusus acara di dekat bagian atas hasil penelusuran. Atau, menambahkan jenis markup tertentu ke resep dapat membantu menonjolkan halaman resep Anda dengan gambar atau video.

Mengapa Schema Markup Penting Untuk SEO?

Orang-orang menggunakan kotak telusur untuk kueri

Markup skema penting untuk SEO karena membantu mesin telusur lebih memahami konten di halaman web. Google menggunakan jenis data terstruktur ini untuk membuat cuplikan kaya dan penyempurnaan visual lainnya di SERP, yang dapat menarik perhatian pengguna dan mendorong mereka untuk mengklik ke situs web Anda. Selain itu, markup skema dapat memberikan konteks tambahan tentang konten halaman, yang dapat membantu algoritme mesin telusur meningkatkan keakuratan peringkatnya untuk kueri yang relevan.

Dengan menambahkan markup skema ke halaman web Anda, Anda mempermudah mesin telusur untuk mengenali konten, dan ini dapat meningkatkan visibilitas situs web Anda di hasil penelusuran organik. Selain itu, markup skema memberikan peluang untuk menonjol dari persaingan dengan memberikan cuplikan yang lebih menarik dan informatif di SERP. Ini juga dapat membantu mendorong rasio klik-tayang dan konversi yang lebih tinggi, yang merupakan faktor kunci dalam kesuksesan SEO.

Markup skema juga penting untuk asisten digital seperti Amazon's Alexa dan Google Home, karena membantu mereka memahami konten Anda dan menyajikannya sebagai jawaban atas pertanyaan. Selain itu, beberapa mesin telusur menggunakan data terstruktur untuk mendukung fitur seperti cuplikan pilihan, sehingga markup skema dapat membantu memastikan bahwa informasi yang benar muncul sebagai respons terhadap kueri.

Akhirnya, markup skema juga dapat digunakan untuk tujuan lain seperti menyiapkan struktur tautan internal, mendefinisikan konten secara semantik untuk membantu mesin telusur lebih memahami tujuannya, dan banyak lagi.

Markup skema mungkin tampak menakutkan pada awalnya, tetapi ada banyak alat yang tersedia yang membuat prosesnya lebih mudah. Misalnya, Pemandu Markup Data Terstruktur Google memungkinkan Anda membuat markup skema untuk laman dengan cepat hanya dengan menyorot elemen yang relevan dalam kode sumber HTML. Selain itu, ada berbagai plugin dan ekstensi yang tersedia untuk sistem pengelolaan konten (CMS) populer yang memungkinkan Anda menambahkan markup skema ke situs dengan mudah hanya dengan beberapa klik.

Pada akhirnya, markup skema adalah alat penting untuk SEO dan harus dipertimbangkan saat mendesain situs web atau mengoptimalkan konten yang ada.

Bagaimana fungsi markup skema?

Markup skema adalah jenis kode khusus yang membantu mesin telusur lebih memahami konten di halaman. Dengan menambahkan informasi ekstra ke elemen HTML, skema memungkinkan hasil pencarian menjadi lebih deskriptif dan relevan daripada yang seharusnya. Ini dapat membantu meningkatkan visibilitas situs web Anda di halaman hasil mesin pencari (SERP) dengan memberi Anda keunggulan dibandingkan pesaing.

Jika digunakan dengan benar, markup skema dapat membantu Anda menonjol dari keramaian dan diperhatikan oleh calon pelanggan. Ini juga dapat berguna dalam meningkatkan peringkat situs web Anda pada kata kunci tertentu, serta membantu meningkatkan rasio klik-tayang (RKT) untuk pencarian organik. Terakhir, markup skema bahkan dapat digunakan untuk menyorot konten tertentu, seperti ulasan atau peringkat, untuk lebih membantu meningkatkan visibilitas Anda di SERP.

Bagaimana cara menggunakan markup skema?

Untuk menggunakan markup skema untuk situs web Anda, Anda harus terlebih dahulu memahami berbagai jenis data terstruktur, propertinya masing-masing, dan cara penggunaannya.

Misalnya, jika Anda memberi markup pada halaman produk, Anda harus mengidentifikasi jenis data terstruktur yang tepat yang paling menggambarkan konten halaman (misalnya, Produk, Penawaran, Karya Kreatif). Selanjutnya, Anda perlu menentukan setiap properti untuk tipe data tertentu dan memberikan nilai untuk properti tersebut seperti nama, deskripsi, dan harga.

Setelah Anda memiliki pemahaman dasar tentang markup skema dan tujuannya, Anda kemudian dapat mulai membuat kode yang sesuai untuk situs web Anda. Secara umum, ada tiga cara utama untuk menerapkan markup skema di situs web Anda:

  1. Tambahkan cuplikan kode data terstruktur secara manual langsung ke kode sumber HTML halaman.
  2. Gunakan alat pihak ketiga seperti Pemandu Markup Data Terstruktur Google atau salah satu plugin/ekstensi yang tersedia untuk CMS populer seperti WordPress, Drupal, dan Joomla!
  3. Gunakan generator markup skema untuk membuat cuplikan kode yang dapat Anda tambahkan langsung ke HTML Anda.

Setelah Anda menambahkan data terstruktur ke situs Anda, Anda dapat menggunakan Alat Pengujian Data Terstruktur Google untuk memastikan bahwa itu diterapkan dengan benar. Selain itu, Search Console Google memungkinkan Anda melihat apakah ada markup Anda yang memiliki kesalahan atau peringatan yang perlu diperbaiki.

Mari kita bahas bagaimana Anda dapat membuat markup skema menggunakan Pembantu Markup Data Terstruktur:

Langkah 1: Pilih jenis data terstruktur

Pertama, Anda perlu memutuskan jenis markup skema yang ingin Anda tambahkan. Data terstruktur dibagi menjadi beberapa kategori berbeda, seperti Artikel, Acara, Produk, Layanan, dan Ulasan.

Langkah 2: Buat cuplikan kode

Setelah Anda memilih jenis markup yang paling sesuai dengan konten situs web Anda, sekarang saatnya membuat potongan kode. Pemandu Markup Data Terstruktur memberi Anda template markup yang diperlukan, yang harus Anda isi dengan konten Anda sendiri. Anda dapat memilih dari berbagai format seperti JSON-LD, Microdata atau RDFa.

Langkah 3: Uji dan implementasikan markup skema

Setelah membuat cuplikan kode, Anda perlu mengujinya menggunakan Alat Pengujian Data Terstruktur. Ini akan memungkinkan Anda untuk memeriksa apakah markup Anda valid dan memastikan bahwa Google dapat membaca dan memahami kontennya. Setelah cuplikan diuji, Anda dapat menerapkannya di situs web Anda dengan menambahkannya ke kode HTML laman Anda.

Langkah 4: Pantau kinerja

Setelah Anda menerapkan kode markup skema, langkah selanjutnya adalah memantau kinerjanya. Anda dapat menggunakan alat seperti Google Search Console atau perangkat lunak analitik pihak ketiga untuk melacak peringkat situs web Anda dan seberapa baik kinerjanya dalam hasil penelusuran organik. Memantau performa akan membantu Anda mengidentifikasi potensi masalah apa pun dengan markup skema Anda dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

Langkah 5: Selalu Perbarui Markup Anda

Terakhir, untuk memastikan performa terbaik cuplikan kaya situs web, Anda harus meninjau dan memperbarui kode markup skema secara rutin. Pastikan semua konten akurat dan terkini sehingga Google dapat dengan mudah membaca dan memahaminya. Selain itu, pastikan untuk memeriksa markup Anda untuk setiap kesalahan ketik, kesalahan, atau ketidakkonsistenan yang mungkin terjadi selama proses pengembangan. Selalu memperbarui markup Anda akan membantu Anda memaksimalkan potensi cuplikan kaya dan memastikan pengalaman pengguna yang positif.

Kesimpulan

Schema Markup adalah alat yang ampuh untuk membantu Anda mengoptimalkan visibilitas dan kinerja situs web Anda di hasil mesin pencari. Dengan penerapan yang tepat, pengguna dapat lebih mudah menemukan apa yang mereka cari di situs Anda dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang diinginkan.

Dengan mengikuti lima langkah ini, Anda dapat membuat strategi Markup Skema yang efektif dan dioptimalkan untuk situs web Anda. Gunakan validator untuk menguji dan memverifikasi keakuratan markup Anda, dan pastikan untuk kembali dan memeriksa ulang sesekali untuk memastikan bahwa semua kode Anda masih dioptimalkan dan bebas dari kesalahan. Hanya dengan beberapa langkah sederhana, Schema Markup dapat membantu Anda membuka potensi penuh pengoptimalan mesin telusur dan mendatangkan lebih banyak pengunjung organik ke situs web Anda.

Untuk bantuan lebih lanjut, Anda dapat memilih untuk menyewa agen SEO di Kolkata untuk keahlian dan pengalaman mereka dalam menerapkan strategi Skema Markup untuk perusahaan dari semua ukuran. Dengan bantuan mereka, Anda dapat memastikan bahwa situs Anda dioptimalkan dengan benar untuk mendapatkan manfaat maksimal dari markup skema dan mencapai peringkat mesin pencari yang lebih baik. Semoga beruntung!