10 Wanita Terkaya Tahun 2023: Siapa yang Puncaki Grafik Keuangan Tahun Ini?

Diterbitkan: 2023-08-24

Pada artikel ini, kita berbicara tentang beberapa wanita kaya raya yang telah melakukan hal-hal luar biasa dalam bisnis.

Selamat datang di sekilas lanskap keuangan pada tahun 2023, di mana perempuan-perempuan luar biasa telah bangkit dan mengklaim posisi mereka di antara orang-orang terkaya.

Tahun ini menampilkan perempuan yang mendobrak batasan dan mengumpulkan kekayaan yang sangat besar.

Bergabunglah bersama kami untuk menelusuri kisah-kisah para wanita sukses yang tidak hanya mengubah dunia namun juga menginspirasi orang lain.

Kami akan melihat wanita terkaya di tahun 2023. Jika Anda penasaran siapa wanita sukses ini, Anda dapat langsung ke bagian di mana kami mencantumkannya.

Daftar isi

Siapakah 10 Wanita Terkaya Tahun 2023?

#1. Françoise Bettencourt Meyers:

Nomor satu dalam daftar adalah Francoise Bettencourt Meyers & keluarganya, dengan kekayaan bersih $80,5 miliar. Dia berusia 69 tahun dan berasal dari Perancis.

Kekayaannya berasal dari L'Oreal, sebuah perusahaan kosmetik besar. Dia menjadi wanita terkaya di dunia selama tiga tahun berturut-turut.

Pasalnya, nilai saham L'Oreal naik 12% dibandingkan tahun lalu.

Francoise Bettencourt Meyers

Selain menjadi super kaya, dia juga melakukan beberapa hal baik.

Dia memberikan $230 juta, bersama dengan L'Oreal, untuk membantu membangun kembali Katedral Notre Dame. Dia juga sibuk dengan perusahaan investasinya sendiri bernama Tethys Invest.

Perusahaan ini mendukung berbagai proyek, seperti rumah sakit swasta di Perancis bernama Elsan.

#2. Julia Koch:

Peringkat kedua adalah Julia Koch & keluarga, dengan kekayaan bersih $59 miliar.

Seorang Amerika berusia 60 tahun, dia berasal dari Amerika Serikat. Setelah kehilangan suaminya pada tahun 2019, dia mewarisi kekayaan suaminya.

Dia memiliki 42% perusahaan besar bernama Koch Industries, dan ketiga anaknya yang sudah dewasa juga berbagi kepemilikan tersebut. Julia bertanggung jawab atas sesuatu yang disebut David H.

Julia Koch

Koch Foundation, yang telah menyumbangkan sekitar $1,8 miliar untuk berbagai tujuan.

Penyebabnya antara lain membantu mengatasi kemiskinan, masalah kecanduan, menegakkan keadilan, dan pendidikan. Pada bulan Januari, dia mendapat peran baru sebagai wali di Metropolitan Museum of Art.

#3. Alice Walton:

Dengan kekayaan bersih $56,7 miliar, Alice Walton berusia 73 tahun dan berasal dari Amerika Serikat. Dia mewarisi saham Walmart dari ayahnya, yang membantu mendirikan perusahaan tersebut.

Dia dikenal karena mendirikan Museum Seni Amerika Crystal Bridges, yang memamerkan karya seni dari seniman terkenal seperti Warhol dan Rockwell.

Alice Walton

Dia diangkat pada posisi tersebut sebagai pengakuan atas pekerjaan filantropisnya, komitmennya terhadap seni, dan pengalamannya dalam bisnis.

Dia adalah wanita pertama yang menjabat sebagai Dewan Pengawas museum selama lebih dari satu abad, dan pengangkatannya dipandang sebagai langkah maju dalam mendiversifikasi kepemimpinan museum.

#4. Jacqueline Mars:

Pada usia 83 tahun, Jacqueline Mars memiliki kekayaan bersih $38,3 miliar. Dia dan saudara laki-lakinya berbagi kepemilikan di Mars Inc., sebuah perusahaan besar yang terkenal dengan permen seperti M&M's dan Snickers.

Perusahaan ini memiliki sejarah panjang, didirikan oleh kakeknya.

Jacqueline Mars

Misalnya, dalam peran barunya, Mars akan memimpin perencanaan strategis, tata kelola, dan pengawasan keuangan museum, serta memanfaatkan pengalamannya dengan Mars Inc. untuk mendiversifikasi kepemimpinan museum.

#5. Miriam Adelson & keluarga:

Dengan kekayaan bersih $35 miliar, Miriam Adelson, berusia 77 tahun, tinggal di AS. Dia adalah pemegang saham utama Las Vegas Sands, sebuah perusahaan kasino besar.

Setelah suaminya, Sheldon Adelson, meninggal dunia, dia mewarisi peran ini. Selain bisnis, dia memberikan sumbangan yang signifikan untuk penelitian medis.

Miriam Adelson & keluarga

Misalnya, dia menyumbangkan $200 juta ke Fakultas Kedokteran Universitas Nevada, Las Vegas (UNLV), sumbangan terbesar dalam sejarah sekolah tersebut.

Donasi ini terinspirasi oleh perjuangan mendiang suaminya melawan kanker, dan keinginannya untuk membantu menemukan obat untuk penyakit tersebut.

Oleh karena itu, ini adalah cara dia menghormati kenangan suaminya, sekaligus membantu mendanai penelitian medis.

#6. Rafaela Aponte-Diamant:

Rafaela, 78 tahun, berasal dari Italia dan memiliki kekayaan $31,2 miliar. Dia ikut mendirikan MSC, raksasa pelayaran, bersama suaminya. Mereka awalnya hanya dengan satu kapal, dan sekarang mereka termasuk wanita terkaya.

Kisah mereka menunjukkan bagaimana permulaan yang kecil dapat membawa kesuksesan besar.

Misalnya, Rafaela baru-baru ini menyumbangkan $1 miliar untuk mendirikan lembaga penelitian yang berfokus pada kemajuan medis dan pengobatan penyakit menular.

Rafaela Aponte-Diamant

Kerja keras, dedikasi, dan tekad Rafaela dan suaminya untuk sukses membuat mereka mengubah bisnis kecil mereka menjadi perusahaan bernilai miliaran dolar.

Kesuksesan mereka telah memungkinkan mereka untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat dengan berdonasi untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat dan memberikan dampak yang bertahan lama.

#7. Susanne Klatten:

Pada usia 60 tahun, Susanne Klatten dari Jerman memiliki 19% saham BMW, sebuah perusahaan mobil terkenal. Dia mewarisi naluri bisnisnya dari keluarganya, yang memainkan peran penting dalam membangun reputasi kemewahan BMW.

Dia juga terlibat dalam industri kimia.

Misalnya, ia telah menyumbangkan lebih dari $100 juta ke Universitas Munich untuk mendirikan Institut Dampak Sosial Klatten, yang berfokus pada penelitian mengenai isu-isu sosial dan lingkungan.

Susanne Klatten

Latar belakang keluarganya di industri otomotif memungkinkannya mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang pasar barang mewah, serta industri bahan kimia.

Dia telah menggunakan pengetahuannya untuk memberikan dampak yang signifikan di kedua bidang tersebut, menyumbangkan uang untuk penelitian masalah sosial dan lingkungan.

#8. Gina Rinehart:

Berusia 69 tahun, Gina Rinehart dari Australia memiliki kekayaan $27 miliar.

Dia dikenal memimpin Hancock Prospecting Group, sebuah perusahaan di bidang pertambangan dan pertanian. Meski kekayaannya menurun akibat perubahan harga bijih besi, ia tetap menjadi orang terkaya di Australia.

Gina Rinehart

Misalnya, dia mendonasikan $7 juta kepada Australian Wildlife Conservancy untuk membantu melindungi spesies yang terancam punah di negara tersebut.

Kontribusi filantropisnya merupakan bukti ketangguhan dan tekadnya untuk membantu orang lain, meski kekayaannya menurun akibat perubahan harga bijih besi.

Hal ini menunjukkan bahwa beliau merupakan pribadi yang dermawan dan penuh perhatian serta berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

#9. MacKenzie Scott:

Dengan kekayaan bersih $24,4 miliar, MacKenzie Scott, berusia 52 tahun, mewarisi saham Amazon setelah perceraiannya dengan Jeff Bezos.

Dia menggunakan kekayaannya untuk membuat dampak besar dengan mendonasikan miliaran dolar ke berbagai badan amal melalui organisasinya.

Pada bulan Mei 2019, tak lama setelah dia mengungkapkan detail perceraiannya di Twitter, dia membuat komitmen yang disebut Giving Pledge.

Janji ini berarti dia berencana untuk memberikan setidaknya setengah dari kekayaannya selama hidupnya.

MacKenzie Scott

Melalui situs web bernama Yield Giving, Scott berbagi informasi tentang jumlah luar biasa sebesar $14,4 miliar yang ia sumbangkan sejak tahun 2020. Uang ini telah disalurkan ke hampir 1.600 organisasi nirlaba.

Yang menarik adalah pendekatannya dalam memberi. Dia suka membuat segala sesuatunya sederhana.

Dia memberi tanpa pamrih, yang berarti organisasi nirlaba yang dia dukung memiliki kebebasan penuh untuk memutuskan bagaimana menggunakan dana tersebut dengan cara terbaik.

Perlu disebutkan bahwa Scott bukan hanya tentang memberi. Dia juga seorang penulis.

Dia telah menulis dua novel. Ditambah lagi, ia berkesempatan belajar dari penulis terkenal Toni Morrison selama belajar di Princeton. Bahkan, dia bekerja sebagai asisten peneliti untuknya.

#10. Iris Fontbona & keluarga:

Iris Fontbona, berusia 80 tahun, memiliki kekayaan $23,1 miliar dan berasal dari Chili. Dia adalah wanita terkaya di Amerika Latin dan mengambil alih kerajaan bisnis mendiang suaminya.

Iris Fontbona & keluarga

Dia adalah pemain utama di bidang pertambangan dan memegang saham penting di berbagai industri.

Misalnya, kerajaan bisnis Iris Fontbona mencakup saham di perusahaan pertambangan tembaga Antofagasta, serta di Banco de Chile.

Iris Fontbona terlibat aktif dalam mengelola kerajaan bisnis mendiang suaminya, dan memperoleh pengalaman signifikan di berbagai industri.

Dia telah berinvestasi di pertambangan tembaga dan perbankan, dan juga menaruh minat besar pada penelitian dan pengembangan, sebagaimana dibuktikan dengan pekerjaannya sebagai asisten peneliti.

Apa yang telah saya pelajari dari kehidupan para wanita terkaya?

Inilah yang saya pelajari dari mempelajari kehidupan wanita terkaya:

  1. Beragam Jalan Menuju Kesuksesan: Kisah-kisah mereka menunjukkan bahwa kesuksesan dapat dicapai melalui berbagai jalur – mulai dari mewarisi bisnis hingga menciptakan usaha sendiri.
  2. Filantropi yang Berdampak: Komitmen mereka untuk memberi kembali kepada masyarakat menunjukkan kekuatan kekayaan dalam memberikan dampak positif pada komunitas dan tujuan-tujuannya.
  3. Mengatasi Tantangan: Mereka menghadapi tantangan seperti kompleksitas bisnis, fluktuasi ekonomi, dan kemunduran pribadi, namun ketahanan dan kemampuan beradaptasi membantu mereka mengatasi hambatan.
  4. Semangat Mendorong Inovasi: Semangat mendalam mereka terhadap bisnis atau industri mendorong inovasi dan mempertahankan komitmen mereka terhadap pertumbuhan.
  5. Tanggung Jawab Sosial: Banyak dari mereka yang memprioritaskan tanggung jawab sosial, menggunakan kekayaan dan pengaruhnya untuk mengatasi masalah sosial dan mendorong perubahan.
  6. Menyeimbangkan Keluarga dan Bisnis: Keberhasilan mengelola tanggung jawab keluarga dan usaha bisnis mencerminkan keterampilan organisasi mereka yang luar biasa.
  7. Visi Jangka Panjang: Kemampuan mereka untuk merencanakan masa depan dan membuat keputusan strategis memainkan peran penting dalam membangun dan melestarikan kekayaan mereka.
  8. Pandangan Global: Mereka beroperasi dalam skala global, mendobrak hambatan geografis untuk memberikan dampak pada tingkat dunia.
  9. Belajar itu Seumur Hidup: Pengejaran mereka terhadap pendidikan dan pembelajaran menggarisbawahi pentingnya pertumbuhan pribadi dan profesional yang berkelanjutan.
  10. Pemberdayaan dan Kesetaraan: Para perempuan ini adalah pelopor kesetaraan gender dalam bisnis, menginspirasi orang lain untuk menantang norma dan stereotip gender.
  11. Warisan Melalui Memberi: Komitmen mereka terhadap filantropi memastikan kekayaan mereka meninggalkan warisan abadi, menciptakan perubahan positif bahkan setelah mereka tiada.
  12. Pendekatan Holistik: Menyeimbangkan kesuksesan bisnis dengan kepuasan pribadi dan filantropi menunjukkan bahwa pendekatan holistik terhadap kehidupan menghasilkan manfaat yang besar.

Intinya, perjalanan mereka mengajarkan kita tentang tekad, ketahanan, pentingnya memberi kembali, dan kekuatan transformatif kekayaan ketika digunakan untuk kebaikan yang lebih besar.

Anda juga dapat membaca:

  • Wawancara dengan Blogger Wanita Kuat Harleena Singh
  • Statistik Shein Terbaik
  • Cara Menghasilkan Lebih Banyak Uang Dari Blogging
  • Cara Menguntungkan Menghasilkan Uang Dari Pubg
  • ️ Cara Menghasilkan Uang di YouTube Dengan Darrel Wilson Tips untuk Pemula

Kesimpulan: Wanita Terkaya

Saat saya mengakhiri perjalanan kita menelusuri kehidupan wanita terkaya di dunia, saya menemukan pelajaran yang menginspirasi.

Mereka mengajarkan kita bahwa kesuksesan datang dalam berbagai bentuk dan jalan yang berbeda.

Memberi kembali adalah sebuah harta karun, dan tantangan dapat diatasi dengan tekad. Mari kita ambil pelajaran ini – bermimpi besar, bekerja keras, dan memberikan dampak positif.

Kisah-kisah mereka menginspirasi kami untuk menciptakan warisan luar biasa kami sendiri.